KLIKANGGARAN-- Kader Partai Gerindra, Fadli Zon mengusulkan nama Ibu Kota Baru (IKN) Jokowi.
Pemberian nama Jokowi untuk ibu kota baru tersebut mengundang persepsi publik, yakni apakah Fadlizon memang sedang memberikan usulan atau bagian dari sebuah sindiran atas perpindah ibu kota negara baru.
Menurut penilaian Fadli Zon, nama Nusantara dipakai untuk nama ibu kota negara baru kurang cocok.
"Usul saya nama ibu kota langsung saja 'Jokowi'. Sama dengan ibu kota Kazakhstan 'Nursultan' dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev,” cuit Fadli Zon dalam akun Twitternya.
Alasan nama Nusantara dianggap kurang cocok karena istilah itu memiliki pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ajakan Kang Emil bagi Penggemar Layangan Putus, daripada ke Cappadocia, Mending Ke Subang sama Kinan
"Nusantara kurang cocok jadi nama ibu kota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada 'Wawasan Nusantara'," jelasnya.
Untuk diketahui, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monaorfa mengumumkan bahwa nama ibu kota negara baru yang disetujui oleh Presiden Joko Widodo adalah Nusantara.
"Saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara," jelas Suharso pada rapat panja di gedung DPR RI, Senin (17/1/2022).
Artikel Terkait
Politikus Gerindra Fadli Zon Komentari Harapan Megawati Agar Setiap Daerah Ada Patung Soekarno
Fadli Zon Kembali Pertanyakan Densus 88 yang Tiap Hari Tangkap Teroris
Puan Maharani Disindir Susi Pudjiastuti yang Diamini Fadli Zon, Lantas Netizen Menikmatinya
Fadli Zon Absen dari Twitter Sudah 2 Hari Usai Ditegur Prabowo
Fadli Zon Minta Pemerintah Rangkul Habib Rizieq Shihab
Fadli Zon Sebut 'Jokowi' Lebih Cocok Jadi Nama Ibu Kota Negara baru daripada 'Nusantara', Maksudnya?