kebijakan

Pemerintah akan Kuliahkan Pegiat Desa Melalui RPL Desa, Untuk Apa dan Bagaimana Caranya?

Rabu, 16 Februari 2022 | 12:55 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Kemendesa.go.id/Mugi)

KLIKANGGARAN -Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan menguliahkan para pegiat desa.

Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia desa yang akan menghasilkan inovasi-inovasi desa dalam pembangunan dan ekonominya sesuai potensi yang dimiliki.

Rencana Kemendes PDTT untuk menguliahkan para pegiat desa itu diungkapkan oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar ketika menjelaskan gagasan tentang Program Rekognisi Pengetahuan Lampau Desa (RPL Desa) seperti dikutip dari website kemendesa.go.id.

Dikutip dari onlinelearning.binus.ac.id, RPL adalah penyetaraan akademik atas pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi. RPL merupakan sebuah implementasi dari pembelajaran sepanjang seumur hidup untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja yang terdidik dan berkeahlian. RPL ini juga membantu memberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk masyarakat yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Baca Juga: Ternyata, Ganjar Pranowo Pernah Ganti Nama Waktu Kecil, Apa Alasannya dan Bagaimana Komentar Gus Muwafiq?

Pada tahap awal, Kemendes bekerja sama dengan Universitas Negera Surabaya (UNESA) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam menjalankan program RPL Desa dengan peseta para pegiat desa di Kabupaten Bojonegoro.

“Melalui RPL yang diawali oleh UNESA dan UNY untuk para pegiat desa di Kabupaten Bojonegoro merupakan momentum yang sangat luar biasa, yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh jajaran pegiat desa di seluruh Indonesia. Kita lakukan hari ini untuk upaya percepatan peningkatan SDM,” ujar Menteri Abdul Halim Iskandar saat menggelar rapat bersama terkait pembahasan kebijakan umum program rekognisi pembelajaran lampau desa (RPL Desa) di ruang rapat UNESA pada Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Habib Kribo Komentari '2 Tahun Lagi Jadi Presiden Gagalkan Proyek IKN' Sebut Rizal Ramli Habis Mimpi Basah

Mendes Gus Halim berharap dengan adanya RPL ini, SDM di desa semakin bagus dan tentu RPL merupakan salah satu investasi yang dibangun Kabupaten Bojonegoro, oleh UNESA dan UNY.

“Nah salah satu hal yang harus dikembangkan adalah SDM-nya. Jadi, tugas kita semua untuk terus menerus berupaya agar kualitas SDM di desa itu semakin hari semakin meningkat, ini mutlak, ini sebuah keniscayaan. Tugas kita semua, kampus, pemerintah, warga masyarakat, pengusaha siapa pun,” ungkap Gus Halim.

RPL Desa rencananya akan dimulai pada Maret 2022.

“Karena ini pendidikan, kita mulai hari Rabu. Jadi, kita launching tanggal 23 Maret di UNY, 24 Maret di UNESA,” ujar Gus Halim.

Baca Juga: Luwu Utara: Soal Penentuan Huntap Bagi Penyintas Banjir Bandang, Sepenuhnya Diserahkan ke Masyarakat

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, program RPL Desa adalah terobosan yang sangat baik sekali dari Kemendes PDTT dan didukung kampus UNESA dan juga UNY.

Halaman:

Tags

Terkini