Jakarta, Klikanggaran.com - Pemerintah Indonesia telah menerima 500 ribu dosis Vaksin Johnson dan Johnson dari Belanda untuk menangani Covid-19 di Indonesia, pada Sabtu, 11 September 2021.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam konferensi pers virtual, menjelaskan bahwa vaksin Johnson dan Johnson merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda melalui skema hubungan bilateral.
“Di tahap awal ini Vaksin Johnson dan Johnson akan didistribusikan ke daerah aglomerasi di Pulau Jawa yang masih rendah cakupan vaksinasinya,” kata Dante.
Baca Juga: Fantastis! LHKPN Kepsek SMKN 5 Tanggerang Senilai Rp1,6 Triliun
Dia menambahkan, Vaksin Johnson & Johnson telah memperoleh izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM pada 7 September 2021.
Vaksin Covid-19 impor tersebut akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan pengiriman 500 ribu dosis vaksin merek Johnson & Johnson ini sudah ketiga kalinya dalam kerjasama Indonesia - Belanda.
Menyikapi hal itu, Influencer kesehatan, dr. Tirta, juga mengkonfirmasikan kebenaran telah diterimanya bantuan vaksin dari negara Belanda.
Baca Juga: Gaduh Mahfud Md vs Said Didu Gara-gara Cristiano Ronaldo
"Indonesia akhirnya menerima vaksin 'jannsen' dari johnson and johnson," ujar dr. Tirta melalui akun instagramnya, @dr.tirta seperti dikutip, Minggu (12-9).
Ia juga menjelaskan, bahwa vaksin Johnson & Johnsosn tersebut memiliki dosis tunggal, dan hanya memerlukan sekali suntikan.
"Vaksin ini dosis tunggal. Jadi cukup sekali pemberian. Hibah dari Belanda. Diberikan ke usia 18+, sasaran tepatnya akan di share @kemenkes_ri," sambungnya.
Selain itu, dr. Tirta juga mengharapkan agar proses vaksinasi terhadap masyarakat dipercepat.
"Hal ini diharapkan mempercepat vaksinasi di Indonesia. Indonesia juga menunggu vaksin lokal: vaksin nusantara dan vaksin merah putih selesai uji klinis," tandasnya.*