(KLIKANGGARAN) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti serius persoalan pengangguran yang masih menghantui masyarakat Indonesia. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025), Prabowo menegaskan bahwa penyediaan lapangan kerja menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Prabowo menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang meningkat belum sepenuhnya berdampak pada ketersediaan pekerjaan bagi masyarakat. Karena itu, ia mendorong para menteri untuk bekerja dengan solid dan memahami peran masing-masing.
“Kita ibarat tim sepak bola. Saya sebagai manajer atau pelatih, dan Saudara-saudara adalah pemainnya. Ada yang striker, ada yang bertahan. Semua harus bekerja kompak,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan bahwa tantangan dunia kerja kini semakin berat akibat kemajuan teknologi dan disrupsi industri yang menggantikan banyak tenaga manusia.
“Kita bersyukur tingkat pengangguran bisa ditekan jadi 4,67 persen, tapi kita tidak boleh puas. Di Jerman, pabrik Volkswagen yang dulu mempekerjakan 5.000 orang, kini tinggal 30 orang karena sisanya digantikan robot,” imbuhnya.
Fokus Pemerintah: Tekan Angka Pengangguran
Dalam refleksi satu tahun pemerintahannya bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka, Prabowo menyebut bahwa penurunan tingkat pengangguran terbuka sudah menunjukkan hasil positif. Namun, ia menegaskan perlunya kebijakan lanjutan yang lebih konkret dan berorientasi ke masa depan.
“Bagi mereka yang butuh pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan saksama,” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah akan memperluas program pelatihan kerja serta mendorong investasi di sektor padat karya agar menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.
Meniru Efisiensi Jerman
Prabowo menilai Indonesia perlu belajar dari Jerman dalam menjaga keseimbangan antara otomatisasi industri dan keberlangsungan tenaga kerja manusia.