Sekretaris Kabinet Teddy menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan ruang belajar bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru untuk mengenal dunia kerja lebih dalam.
“Lulusan sarjana fresh graduate, diploma yang dalam satu tahun belakangan ini akan lulus dapat langsung bekerja, belajar. Ini judulnya adalah Program Magang Nasional,” ujar Teddy, Sabtu (11/10/2025).
Ia menambahkan, pemerintah juga akan memantau efektivitas program agar benar-benar memberi manfaat.
“Kemudian kita cek betul bagaimana dapat bermanfaat langsung, sudah gerak cepat dari Menaker,” imbuhnya.
Menkeu Purbaya: Perusahaan Akan Diuntungkan
Dukungan terhadap program ini datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang menyebut pemerintah menargetkan total 100 ribu peserta magang berbayar.
“Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi 20 ribu. Kalau keserap lagi, tambah 20 ribu lagi sampai targetnya 100.000," ujar Purbaya di Kantor LPS Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, perusahaan akan tertarik mengikuti program ini karena menyediakan tenaga kerja dengan biaya lebih efisien.
“Perusahaan pasti tertarik pakai program itu, pada dasarnya tenaga kerja gratis untuk mereka," ucap mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu.
Purbaya menilai, melalui program tersebut para lulusan akan mendapat pengalaman kerja langsung di lapangan.
"Sebenarnya ini untuk melatih tenaga kerja yang baru lulus agar lebih terekspos ke pekerjaan di lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengalaman yang didapat selama magang bisa menjadi bekal penting bagi peserta untuk mendapatkan pekerjaan baru di masa mendatang.**