Tambahan Rp50 Triliun Batal
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan tambahan Rp50 triliun untuk 2025 tidak dapat direalisasikan.
“Tadi kami hitung-hitung lagi yang Rp50 triliun tidak akan bisa kita serap. Kemungkinan besar yang kita serap adalah tambahan Rp28 triliun. Jadi Rp71 triliun plus Rp28 triliun tahun ini,” jelas Dadan.
Ia menambahkan, hingga September 2025, serapan anggaran baru Rp19,3 triliun, meski capaian itu sudah melebihi target bulanan sebesar Rp19 triliun.
Multiplier Effect ke Ekonomi
Purbaya menyebut pelaksanaan program MBG sudah memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
“Tadi saya pikir penyerapannya rendah, tapi ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan programnya, multiplier effect-nya ke perekonomian memang cukup signifikan,” ujar Purbaya.
Target 2026 Lebih Besar
Dadan juga optimistis tahun depan program MBG dapat berjalan lebih cepat dengan alokasi Rp335 triliun. Ia menargetkan serapan harian bisa mencapai Rp1,2 triliun.
“Targetnya kita kejar tahun ini. Kalau Rp82,9 juta penerima manfaat bisa kita selesaikan tahun ini dengan 25.400 SPPG aglomerasi dan 6.000 SPPG terpencil,” jelasnya.
Klarifikasi Isu Dapur Fiktif
Menjawab polemik dapur fiktif, Dadan menegaskan pihaknya telah melakukan pembersihan data melalui rollback pada portal Mitra.
“Begitu kita tutup ya portal Mitra, kemudian kita sisir seluruh yang dalam proses persiapan ini yang sudah lebih dari 50 hari tidak aktif, ternyata ada 6.018 yang kena rollback,” kata Dadan.