(KLIKANGGARAN) — Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi kembali mengingat masa kecilnya saat mengikuti program makan anak sekolah yang dijalankan pemerintah di masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Dalam refleksinya, Hasan menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini digagas pemerintah memiliki kemiripan dengan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) yang diterapkan pada era Orde Baru.
“Sekarang kan ada namanya program makan bergizi gratis, tapi di awal 90-an itu Pemerintah Orde Baru ada namanya program PMTAS,” ujar Hasan dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya, Jumat (31/10/2025).
Cerita Masa SD: Bubur Kacang Hijau dan Telur Rebus
Hasan menceritakan bahwa dirinya termasuk salah satu siswa yang pernah merasakan manfaat dari program tersebut.
Menurutnya, makanan yang disediakan pemerintah kala itu sederhana, namun tetap bergizi dan memberi dampak positif bagi anak-anak sekolah dasar.
“Waktu SD saya dapat itu, kadang-kadang kita dikasih bubur kacang hijau, telur rebus,” lanjut Hasan.
Ia menjelaskan, pada pertengahan 1990-an, program tersebut telah menjangkau jutaan anak sekolah di berbagai wilayah Indonesia.
“Sampai tahun 95–96 itu sudah 6 juta anak yang dapat,” tuturnya.
Terhenti karena Krisis dan Pergantian Kekuasaan
Hasan juga mengungkapkan bahwa program PMTAS sempat berjalan konsisten sebelum akhirnya terhenti akibat krisis ekonomi 1997–1998 dan peralihan kekuasaan dari Orde Baru ke era reformasi.
“Artinya program ini jalan secara bertahap dan mulai terhenti karena kita mengalami krisis ekonomi dan beralihnya kekuasaan ke era reformasi,” ujarnya.
Ia menilai, bila tidak terjadi perubahan politik yang drastis kala itu, program pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah kemungkinan besar akan tetap berlanjut hingga sekarang.
Artikel Terkait
106 Dapur MBG Ditutup Imbas Kasus Keracunan Massal, Ahli Gizi Minta Evaluasi Total dan Keterlibatan Orang Tua di Sekolah
Masih tentang Kisruh MBG: Kursi Pelatih Timnas Kosong, Bung Binder Kritik Era Patrick Kluivert yang Dinilai Acak-acakan
Lagi Soal Keracunan MBG, 695 Siswa di Gunungkidul Terdampak Usai Santap Menu Sekolah, Bupati Soroti Kebersihan dan Jam Masak Dapur SPPG
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf Usai Pukul Kepala SPPG Saat Sidak Dapur MBG di Sagoe, BGN Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Petugas Gizi
Istana Tegaskan Tim Koordinasi MBG Dibentuk untuk Perkuat Kinerja BGN, Mensesneg Jelaskan Tidak Akan Tumpang Tindih Kewenangan