Inilah Curhatan Pilu Amanda Zahra saat Isu Dugaan Perselingkuhan Guiddo Ilayasa dan Arawinda Ramai Disoroti

KLIKANGGARAN -- Amanda Zahra membagikan sebuah catatan yang menginspirasi.

Dalam cuitannya, Amanda Zahra menuliskan perjuangannya sebagai seorang Mama dalam mengurus bayinya daam kondisi kehidupannya yang tengah diterpa badai.

Amanda Zahra membagikan catatannya yang dia tulis dalam sebuah aplikasi Note, yang kemudian telah beberapa kali dibacanya.

Baca Juga: Bharada Richard Eliezer Bongkar Peran Putri Candrawathi dalam Rencana Pembunuhan Brigadir J

"one year in as a mama and it still amazes me how selfless you become when you’re one. i remember not too long ago being so heartbroken that i wrote this naive “letter” in my notes app. read it again and it hit me, i was at rock bottom yet all i cared about was my baby.

(satu tahun sebagai seorang mama dan saya masih heran betapa tanpa pamrihnya Anda saat menjadi ibu. Saya ingat belum lama ini begitu patah hati sehingga saya menulis "surat" naif ini di aplikasi catatan saya. membacanya lagi dan saya tersadar, saya berada di titik terendah namun yang saya pedulikan hanyalah bayi saya)," tulis Amanda Zahra dikutip Klikanggaran.com dari Twitternya @amndzahra pada Kamis, 1 Desember 2022.

Amanda Zahra menyebut bahwa saat itu adalah titik terendahnya, di mana ia hampir kehilangan produksi ASI-nya, berat badan yang turun dan seringkali menangis.

Baca Juga: Inilah Profil Prof. Karomani, Rektor Unila, Sebut Mendag Zulkifli Hasan Ikut Titip Keponakan di Unila

"this was the lowest point of motherhood for me. my breastmilk production almost stopped entirely, my baby lost a lot of weight, cried every time i cried. constantly feeling like the worst mom ever because i couldn’t even hold him. was so afraid that my decision would hurt him.