Para peneliti berteori bahwa pengetahuan bahwa anak-anak diuji untuk paparan nikotin, dan pengujian tambahan direncanakan, mengakibatkan orang tua mengubah perilaku mereka dan mengurangi paparan anak-anak - terlepas dari apakah mereka telah dilatih untuk sementara.
"Yang sangat mencemaskan kami, menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 60% anak kecil di Israel terpapar asap rokok dan efek berbahayanya," menurut Prof. Leah Rosen, yang menjalankan penelitian.
"Berdasarkan temuan penelitian, kami percaya bahwa melakukan pengujian nikotin untuk setiap anak kecil di Israel - di rambut, urin, atau menggunakan metode pengujian lainnya - dapat mengubah persepsi orang tua tentang mengekspos anak-anak mereka pada asap tembakau," katanya. "Mengubah persepsi ini juga dapat mengakibatkan perubahan perilaku, tingkat paparan, dan bahkan norma sosial mengenai paparan pasif terhadap merokok - baik paparan anak-anak maupun paparan orang dewasa.
Artikel Terkait
Hanya di Indonesia, Orang Terkaya adalah Pengusaha Rokok
Cukai Rokok 2021 Naik, Daya Beli Konsumen Tergerus
Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Ratusan Juta di Beberapa Lokasi
Tak Bayar Pajak dan Tak Berizin, Tim Terpadu Tertibkan Iklan Reklame Rokok