KLIKANGGARAN - Siapa yang tidak tahu Tawangmangu? Sebuah destinasi wisata yang mulai banyak dilirik wisatawan.
Wisata keindahan alam dengan Gunung Lawu sebagai latar sungguh menyegarkan mata. Udaranya yang dingin dan sejuk memanjakan setiap pengunjung dengan sate kelinci atau sate landak yang khas.
Selain alamnya yang memanjakan mata kita, lereng lawu ini juga menyimpan cerita mistis yang cukup dikenal oleh banyak orang. Ada banyak tempat pertapaan di lokasi wisata lereng Lawu ini.
Wisata mistis kali ini, Nyai Sampur akan bercerita tentang Pertapaan Pringgodani. Sebuah pertapaan yang ada di lereng Lawu, yang konon Bapak SBY juga pernah mengujungi tempat wisata spiritual ini.
Baca Juga: Ria Ricis Panggil Teuku Ryan, Pacar, lho, Bukan Suami
Lereng Lawu yang selalu diselimuti kabut tebal dengan suhu empat belas derajat celcius membuat pengunjung Pringgodani harus selalu siapkan baju hangat yang cukup tebal untuk ke sana. Tempat ini tidak sulit ditemukan, berada di Kelurahan Blumbang.
Hanya saja, untuk mencapai pertapaan ini, tidak bisa memakai kendaraan bermotor. Pengunjung harus siapkan tenaga extra untuk mencapai puncak pertapaan.
Perjalanan yang cukup tinggi dan mendaki bisa ditempuh minimal dua jam. Tetapi, selama mendaki kita akan disuguhkan udara yang sangat sejuk dan pemandangan yang cukup indah. Hingga lelah kita terbayar.
Wisata mistis ini punya dua pos. Pada pos pertama ada sebuah warung kecil di mana kita bisa rehat sejenak sambil pesan kopi hitam panas yang pas sekali, didampingi tempe mendoan hangat. Di sana juga ada punden kecil yang biasanya pengunjung menyalakan dupa dan memberikan sesaji.
Baca Juga: Bisakah Tommy Sugiarto Jegal Kento Momota dan Maju ke Babak kedua Indonesia Masters 2021
Biasanya, tempat wisata mistis ini ramai dikunjungi pelaku spiritual. Terutama saat mendekati pemilihan jabatan baik kepala desa sampai dewan legeslatif. Apa pun yang bisa mengangkat status sosial pelaku.
Tidak ada persyaratan apa pun saat pelaku ngayah berkah di sana. Biasanya mereka hanya menbawa dupa dan sesaji berupa bunga dan rokok.
Sebelum mencapai puncak Pertapaan masih ada ritual yang harus dilakukan pelaku. Yaitu membersihkan diri pada sendang temanten dan sendang kahuripan. Sendang dengan tujuh pancuran, di mana pelaku harus membersihkan diri di setiap pancuran itu. Baru setelahnya pelaku bisa menuju puncak pertapaan.
Pertapaan Pringgodani dikenal sebagai tempat yang cukup angker dan mistis yang dipercaya di sana petilasan Raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V. Masyarakat percaya Prabu Brawijaya melarikan diri dan moksa di puncak Lawu. Sejumlah tokoh seperti Soeharto, SBY, konon pernah lelaku di sana.