(KLIKANGGARAN) - Musisi sekaligus anggota DPR, Ahmad Dhani melaporkan psikolog Lita Gading atas dugaan perundungan terhadap putri sulungnya dengan Mulan Jameela yang berinisial SA.
Pihak Lita Gading yang diwakili oleh tim kuasa hukumnya, Syamsul Jahidin buka suara dan mempertanyakan di mana letak tuduhan perundungan yang dialamatkan kepada kliennya.
Syamsul menyatakan bahwa video yang dianggap jadi pokok masalah atas dugaan perundungan, menurut pihaknya tidak terdapat unsur menjatuhkan maupun merusak mental anak.
“Kami sudah pelajari dan analisis bahwa video tersebut tidak ada yang sampai membuat jatuhnya mental anak,” ujar Syamsul dalam konferensi pers di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Juli 2025.
“Karena fotonya pun itu beredar, kemarin disampaikan bahwa fotonya didapat dari akun bodong, kami coba cek ternyata foto-foto tersebut sudah beredar,” imbuhnya.
Ia kemudian menuturkan bahwa Lita Gading memberikan tanggapan secara edukasi.
“Kalau melihat unggahan videonya, tidak ada yang menyatakan perundungan ataupun menjatuhkan harkat martabat anak,” tuturnya.
Baca Juga: Jonathan Frizzy Ditahan Usai Dinyatakan Aman oleh Dokter dalam Kasus Liquid Vape Etomidate
Syamsul juga menyatakan tidak ada perundungan maupun pembullyan yang dilakukan dalam video yang diunggah.
Ia juga menegaskan bahwa psikis seseorang terganggu harus dibuktikan secara medis oleh pemeriksaan dari psikolog.
“Terganggu psikis harus dibuktikan dengan pemeriksaan psikologi, bukan ujug-ujug laporan,” tuturnya.
Baca Juga: Pemain Judi Online Terancam Dicoret dari Penerima Bansos, Istana Tegaskan Data by Name by Address
Syamsul kemudian menyoroti tentang pernyataan dari kuasa hukum pihak Dhani yang menyebutnya sebagai kejahatan luar biasa.
Artikel Terkait
Ahmad Dhani Resmi Polisikan Lita Gading atas Dugaan Dukung Perundungan Anak, Al Ghazali Jadi Saksi
Perseteruan Ahmad Dhani vs Lita Gading Memanas, Psikolog Dilaporkan soal Dugaan Eksploitasi Anak
Pengacara Lita Gading Tantang Bukti Kasus ITE & Kekerasan Psikis Anak: “Ini Negara Hukum, Bukan Negara Nenek Moyang Dia”