KLIKANGGARAN -- Siapa yang tidak kenal dengan film horror terkenal asal negeri ginseng Korea Selatan ini?
Film Hello Ghost Indonesia ini sangat menarik karena dibintangi oleh Onadio Leonardo sebagai Kresna, Enzy Storia sebagai Suster Linda, Indro Warkop sebagai Kuatno, Tora Sudiro sebagai Bima, Hesti Purwadinata sebagai Lita, dan Ciara Nadine Brosnan sebagai Chika.
Film Hello Ghost ini dianalisis menggunakan pendekatan psikologi sastra, Psikologi sastra adalah kajian sastra yang melihat karya sastra sebagai aktivitas kejiwaan (Endraswara,2013). Pada tokoh kresna ini ia mengalami depresi berat terhadap permasalahan yang ia hadapi, sampai ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, karena beberapa faktor, ia akhirnya gagal melakukan tindakan tersebut. Setelah usaha bunuh diri yang tidak berhasil, Kresna justru diikuti oleh empat hantu dengan karakter yang berbeda-beda.
Dalam garis besarnya, cerita film ini berpusat pada kehidupan karakter bernama Kresna (diperankan oleh Onadio Leonardo) yang gagal dalam upaya mengakhiri hidupnya. Namun, karena usahanya untuk mengakhiri hidupnya tidak berhasil, Kresna kini memiliki kemampuan untuk melihat makhluk gaib dan juga memiliki empat teman baru dari alam spiritual..
Pada Film Hello Ghost ini yang berperan sebagai Keempat hantu tersebut adalah Kuatno (Indro Warkop) yang memiliki sikap genit meski sudah tua. Kemudian, Bima (Tora Sudiro) hantu sopir angkot perokok berat, Lita (Hesti Purwadinata) hantu yang paling sensitif, dan Chika (Ciara Nadine Brosnan), hantu anak-anak yang gemar bermain sepatu roda.
Ketika pertama kali diikuti oleh hantu-hantu tersebut, Kresna merasa tidak nyaman. Bahkan, ia merasa marah dan emosi dengan segala tingkah laku hantu-hantu tersebut. Hingga akhirnya Kresna sadar bahwa keempat hantu tersebut akan pergi, apabila ia memenuhi permintaan masing-masing dari mereka. Karena terganggu dengan kehadiran hantu-hantu tersebut dan merasa tidak berdaya, akhirnya Kresna menuruti semua permintaan mereka.
Namun, dalam perjalanan untuk memenuhi permintaan para hantu, Kresna menemukan cinta sejatinya, yaitu Suster Linda (Enzy Storia). Hingga akhirnya satu persatu teka-teki kehidupan Kresna mulai terlihat, bahwa sebenarnya keempat hantu tersebut adalah keluarga Kresna yang meninggal karena kecelakaan mobil sewaktu Kresna masih kecil.
Film ini memiliki banyak pesan moral, khususnya tentang kehidupan dan keluarga. Bahwa seberat apapun hidup, keluarga pasti akan selalu berada di sisi kita, meskipun sudah berbeda alam dengan kita. Dan juga sebanyak apapun masalah kita, bunuh diri bukanlah solusi yang terbaik. Kita harus menghargai setiap momen dalam kehidupan kita.
Penulis: Anisya NurLita Sari
Artikel Terkait
Melihat Sifat Lain Tuhan dalam Cerpen 'Robohnya Surau Kami' Karya A.A. Navis
Tidak Mudah Menjadi Figur Seorang Ayah, Film Sejuta Sayang Untuknya Menunjukkan Betapa Sulitnya Menjadi Sosok Ayah
Luwu Utara Raih Predikat Menuju Informatif pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik
Patut Dicontoh Sifat Teladan Kabul yang Ada Pada Novel Orang-Orang proyek Karangan Ahmad Tohari
5 Cm: Persahabatan yang Kuat dengan Lima Orang Sahabat dalam Jarak yang Sangat Dekat
Tertangkap Basah Jalan dengan Teuku Ryan, Siapa Celia Nadia Sebenarnya? Inilah Profilnya
Denny Sumargo Ucap Syahadat Dibimbing Derry Eks Vierra, Apakah Auto Masuk Islam? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Chef Haryo Meninggal Dunia Benarkah Karena Kecelakaan?
FASI VI Tingkat Kabupaten Luwu Utara Resmi Ditutup, Bupati: Terima Kasih, BKPRMI
Diteror Barawuhi: Pentingnya Menghormati Aturan saat Berada di Kampung Halaman Orang