Waspadai Hepatitis Akut pada Anak yang Sudah Masuk ke Indonesia, Orang Tua Wajib Tahu Gejala dan Pencegahannya

- Senin, 9 Mei 2022 | 14:33 WIB
Waspadai Hepatitis Akut pada Anak yang Sudah Masuk ke Indonesia, Orang Tua Wajib Tahu Gejala dan Pencegahannya (Kemenkes)
Waspadai Hepatitis Akut pada Anak yang Sudah Masuk ke Indonesia, Orang Tua Wajib Tahu Gejala dan Pencegahannya (Kemenkes)

KLIKANGGARAN -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar lebih dari 200 anak terinfeksi hepatitis akut. Hepatitis tersebut bahkan sudah masuk ke Indonesia.

Tercatat sampai saat ini tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Kemenkes masih melakukan investigasi atas kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Akta Kelahiran Anak jika Orang Tua Tidak Miliki Surat Nikah? Berikut Penjelasannya!

''Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,'' kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid yang dilansir Klik Anggaran dari kemenkes.go.id.

Menurut dr. Nadia berikut gejala yang dialami anak jika terkena Hepatitis Akut:

  1. Gejala kuning
  2. Sakit perut
  3. Muntah-muntah
  4. Diare mendadak
  5. Air kencing berwarna the tua
  6. BAB berwarna pucat
  7. Kejang
  8. Penurunan kesadaran

Baca Juga: Ketum PSSI: Lawan Timor Leste Timnas U-23 Indonesia Wajib Menang, Jangan Remehkan Timor Leste!!

Jika anak-anak memiliki gejal-gejala tersebu maka orang tua wajib memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Kasus yang terjadi biasanya dialami anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal. Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan dengan langkah berikut ini!

Baca Juga: Kembali Sampaikan Kritik Pedas Setelah Ramai Cuitan Geisz Chalifah, Habib Kribo : Dukung Anies Bahayakan NKRI!

  1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  2. Mencuci tangan dengan sabun
  3. Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang
  4. Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain
  5. Menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat
  6. Tetap menerapkan protokol kesehatan
  7. Menjaga jarak
  8. Mengurangi mobilitas

Pentingnya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.

Editor: Kitt Rose

Sumber: kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Ampuh Merebus Ayam agar Empuk dan Tidak Bau Amis

Jumat, 3 Februari 2023 | 15:55 WIB

Malam Jumat dan Ritual Mistis si Orang Pintar

Kamis, 22 Desember 2022 | 21:01 WIB
X