gaya-hidup

Malam Jumat dan Ritual Mistis si Orang Pintar

Kamis, 22 Desember 2022 | 21:01 WIB
Malam Jumat dan Ritual Mistis (Dok.klikanggaran.com/Istimewa)

“Ari, mau sampai kapan kamu seperti ini?”

Baca Juga: Inilah Profil Idham Holik, Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi terhadap KPUD

Seperti biasanya, saat itu Besari tak menjawab. Senjata ampuhnya memasang wajah memelas membuat Rumi tak berkutik.

Hari ini, usai Sholat Isya Besari sudah menjemputnya. Katanya, Karma tiba-tiba ke rumahnya dan dia minta ditemani. Lagi-lagi Rumi tak berkutik melihat wajah memelas sahabatnya.

Sesampai di rumah Besari, Rumi segera dapat mencium bahwa mereka sedang menggelar ritual mistis. Karma langsung menyuruhnya duduk di depan nampan berisi aneka macam kembang. Rumi merasakan ini seperti jebakan.

Rumi menolak ritual mistis yang sudah direncanakan itu dan duduk di sofa. Singkat cerita Karma pun murka, berdiri dengan kuda-kuda aneh di depan Rumi. Bibirnya komat-kamit, bersamaan dengan itu tubuh Rumi meregang, sendi lengannya mengeluarkan suara ‘klek’. Rumi menjerit kesakitan dengan lengan terkulai seperti patah.

Baca Juga: Keyla Evelyne Yasir Ungkap Pengacaranya Hadapi Raden Indrajana Sofiandi, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?

Ketiga lelaki di dalam ruangan itu bisik-bisik sebentar. Setelah itu mengangsurkan segelas air putih pada Rumi. Melihat Rumi menolak, Besari dengan wajah ketakutan mengajaknya ke balkon.

“Ayolah, Umi, ikutin aja maunya mereka, gue takut lu diapa-apain,” bujuk Besari dengan suara hampir seperti isak, lalu masuk ruangan lagi.

Rumi berjalan memasuki ruangan dengan kaki gemetar. Dia sadar, bisa saja dirinya saat ini sedang berhadapan dengan maut.

Tenanglah, Rumi, Gusti pasti datang membantumu. Tenanglah, jangan berkata-kata agar tidak membuatnya makin murka, bisiknya, berusaha menenangkan diri.

Belum sempat Rumi meletakkan lagi tubuhnya di sofa, sebuah tangan lain menariknya dengan tak kalah kasar. Tangan itu mendorong tubuhnya hingga terlentang di sofa, lalu dengan cepat mengikat kakinya dengan tali. Rumi berusaha melawan dengan lengan kirinya, namun lelaki satunya mendekat.

Baca Juga: Inilah Profil 'Mak Nyak' Aminah Tjendrakasih, Ibu Si Doel Anak Sekolahan, Meninggal Dunia, Innalillahi

“Pegang tangannya!”

“Ikat aja!”

Halaman:

Tags

Terkini