Ayyuhannaas
Coba dengarkan angin yang berkata kepada daun-daun hatimu
Telah diusapnya airmata dari wajah pilu langit senja dalam jiwa
Ketika semua terlihat tak lagi bermakna, akan selalu ada cinta
Malam yang terbuka tentang hatinya, lalu pagi mengusap lelah matanya
Adalah kemurnian rasa dari pahitnya keindahan
Tidak ada satupun yang hidup tanpa luka, tak pula hanya bahagia saja
Jalani saja, sebab takdir tak pernah salah menimpa siapa
Ittaqillah
Tasikmalaya, 2021