Klikanggaran.com-- Pembuat kapal selam Prancis, Naval Group, mengatakan akan mengirim "proposal yang terperinci dan diperhitungkan" ke Australia setelah Canberra menyetujui kesepakatan kapal selam senilai $40 miliar yang mendukung pakta baru dengan AS dan Inggris, yang membuat Prancis kecewa, dilansir RT.com.
Pada hari Rabu, CEO Naval Group Pierre Eric Pommellet mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Figaro bahwa Australia akan menerima tagihan untuk kontrak kapal selam yang dibatalkan minggu lalu.
CEO Naval Grup itu mengatakan "proposal yang terperinci dan diperhitungkan" akan dikirim ke Canberra dalam "beberapa minggu" ke depan yang menetapkan uang yang diharapkan akan dibayar Australia karena membatalkan kesepakatan 2016.
Kepala Naval Grup itu mengatakan bahwa kemungkinan seperti itu telah direncanakan oleh perusahaan Prancis.
Baca Juga: Mulia sekali, Sepasaang Suami Istri di Tegal Merawat 80 Nenek Jompo yang Tidak Memiliki Keluarga
RUU itu seharusnya akan mencakup biaya yang sudah dikeluarkan dan juga yang akan datang, dengan beberapa "terkait dengan demobilisasi infrastruktur dan TI serta pemindahan karyawan," katanya, menambahkan bahwa perusahaan akan menegaskan haknya.
Pommellet mengatakan kepada Le Figaro bahwa Australia mengabaikan kesepakatan itu tanpa memberi perusahaan pemberitahuan sebelumnya dan "dengan kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Australia telah membantah klaim bahwa Prancis tidak diperingatkan sebelumnya, dengan pemerintah menyatakan bahwa kesepakatan itu terlambat bertahun-tahun dan terlambat. Australia telah meninjau kontrak sejak Januari.
Pada hari Kamis, Canberra membantah bahwa mereka telah berkomitmen kembali pada kesepakatan Prancis hanya beberapa jam sebelum mengumumkan perjanjian AUKUS dengan AS dan Inggris pekan lalu, seperti yang diklaim Paris.
Pakta AUKUS melihat pengiriman armada kapal selam bertenaga nuklir ke Australia dan pembatalan perjanjian 2016 dengan Prancis.
Kontrak Australia dengan Naval Group dilaporkan bernilai sekitar $40 miliar. Pemerintah Prancis telah bereaksi dengan marah, bahkan untuk sementara menarik duta besarnya dari AS dan Australia.*
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk mensharekannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Dua gol Griezmann Bawa Prancis Menang atas Finlandia. Akhiri Lima Pertandingan Tanpa Kemenangan Les Bleus
Australia Batalkan Pembelian Kapal Selam, Prancis Merasa Ditusuk dari Belakang
Wah-wah, Prancis Marah Merasa Ditikam dari Belakang oleh Amerika, Australia, dan Inggris sebab Kontrak Kapal S
PM Malaysia: AUKUS Akan Menjadi Katalis untuk Perlombaan Senjata Nuklir
'Ditendang' Australia, Prancis Gandeng India, sekalipun Kesal pada AUKUS!