bisnis

Bankir JPMorgan Memperingatkan Risiko Ekonomi AS

Selasa, 5 April 2022 | 07:05 WIB
Gambar hanya ilustrasi (Pixabay/geralt )

KLIKANGGARAN-- Kombinasi inflasi, konflik di Ukraina dan sanksi Rusia dapat "secara dramatis meningkatkan risiko ke depan" bagi Amerika Serikat, kata Kepala Eksekutif JPMorgan, Jamie Dimon, dalam surat tahunannya kepada pemegang saham pada hari Senin, lansir RT.com.

Kepala Eksekutif JPMorgan, Jamie Dimon, telah memperingatkan konsekuensi yang tidak terduga bagi perekonomian negara.

Menurut Kepala Eksekutif JPMorgan, Jamie Dimon, pecahnya konflik di Eropa telah mengubah banyak hal, mengguncang pasar, menyelaraskan kembali aliansi, dan merestrukturisasi pola perdagangan global. Itu memperkenalkan risiko dan peluang bagi AS dan negara-negara lain, tulisnya.

"Perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia, setidaknya, akan memperlambat ekonomi global - dan itu bisa dengan mudah menjadi lebih buruk," kata Kepala Eksekutif JPMorgan, Jamie Dimon.

Baca Juga: Yulian Gunhar Sesalkan Tindakan Greenpeace Blokade Kapal Pertamina

Kepala bank terbesar AS itu menunjuk pada ketidakpastian tentang bagaimana konflik akan berakhir dan dampaknya terhadap rantai pasokan, terutama yang melibatkan pasokan energi.

“Lebih banyak sanksi dapat ditambahkan – yang dapat secara dramatis, dan tidak terduga, meningkatkan efeknya. Seiring dengan ketidakpastian perang itu sendiri dan ketidakpastian seputar rantai pasokan komoditas global, ini membuat situasi yang berpotensi meledak, ”kata Dimon. “Saya akan berbicara nanti tentang sifat genting dari pasokan energi global, tetapi untuk saat ini, sederhananya, pasokan itu mudah terganggu.”

Bankir itu menambahkan bahwa JPMorgan tidak khawatir tentang paparan langsungnya ke Rusia, meskipun "masih bisa kehilangan sekitar $ 1 miliar dari waktu ke waktu."

Baca Juga: Presiden Ukraina Datangi Kota Bucha yang Dilaporkan Terjadi Pembunuhan Massal oleh Tentara Rusia

Sementara itu, bank Wall Street lainnya, Goldman Sachs, bulan lalu memperingatkan Amerika Serikat mungkin akan memasuki resesi jika harga minyak terus melonjak di tengah sanksi Rusia dan kurangnya sumber alternatif.

Kenaikan tajam harga bensin di seluruh AS telah memukul kepercayaan konsumen, meningkatkan kekhawatiran mundurnya pengeluaran. Presiden Joe Biden telah mengklaim bahwa Moskow sepenuhnya harus disalahkan karena melonjaknya harga bensin AS, mengakui bahwa ia tidak akan dapat berbuat banyak tentang inflasi yang tak terkendali di pompa.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Top Wall Street banker warns of US economy risks".

Tags

Terkini