KLIKANGGARAN--Pejabat Barat tidak yakin bahwa pemerintah mereka akan setuju untuk memberikan jaminan keamanan yang mengikat secara hukum kepada Ukraina mirip dengan Pasal 5 NATO, sebuah sumber mengatakan kepada CNN. AS dan sekutunya tidak mungkin melakukan apa yang diinginkan Kiev, jaringan berita itu melaporkan pada hari Jumat, sebagaimana dikutip RT.com.
Ukraina telah setuju untuk meninggalkan aspirasi konstitusionalnya untuk menjadi anggota NATO dan mengatakan sekarang mencari jenis pengaturan keamanan yang berbeda dalam proposal yang disampaikan kepada delegasi Rusia selama pembicaraan damai di Istanbul minggu ini.
Berdasarkan proposal tersebut, Kiev akan berjanji untuk tidak menjadi tuan rumah pangkalan militer atau pasukan asing di wilayahnya. Sebagai imbalannya, kekuatan dunia terkemuka, termasuk Rusia, akan membuat janji yang mengikat secara hukum untuk membela Ukraina dari serangan militer di masa depan.
Moskow mengatakan fakta bahwa Kiev membuat proposal tertulis tentang bagaimana mereka ingin menyelesaikan konflik itu positif, tetapi sejauh ini menahan diri untuk tidak berkomitmen pada bagian mana pun darinya.
Baca Juga: Kremlin Tanggapi Dugaan Serangan Ukraina terhadap Depot Minyak Rusia
“Tidak mungkin” CNN mengatakan, bahwa “AS dan sekutunya pada akhirnya akan menawarkan Ukraina jenis perlindungan yang mengikat secara hukum yang dimintanya.” Sementara itu, "kurangnya komitmen penuh untuk membela Ukraina tidak akan cukup bagi Ukraina," kata seorang pejabat Barat kepada outlet tersebut.
Pejabat Ukraina mengeluh bahwa kebijakan pintu terbuka NATO tidak diterjemahkan ke dalam jalan yang jelas menuju keanggotaan untuk negara mereka dan menjadi sekutu yang menggunakan pasukan mereka untuk membela negara.
Rusia menarik garis merah pada keanggotaan NATO untuk Kiev pada awal 2008, ketika blok yang dipimpin AS secara resmi menyatakan bahwa Ukraina suatu hari akan bergabung dengan barisannya.
Moskow mengatakan bahwa ekspansi organisasi tersebut ke Ukraina sejak kudeta bersenjata tahun 2014 di Kiev, dan penolakannya untuk merundingkan pengurangan secara damai dari ancaman terhadap keamanan nasional Rusia, adalah alasan utama untuk meluncurkan serangan terhadap tetangganya.
Menurut sumber CNN, beberapa negara Barat percaya bahwa keanggotaan UE dapat berfungsi sebagai semacam perlindungan bagi Ukraina. "Akan sulit bagi Rusia untuk menyerang negara anggota UE," kata seorang pejabat Eropa seperti dikutip. “Karena itu secara otomatis dapat melibatkan lebih banyak dukungan untuk negara itu.”
Pendukung Ukraina secara terbuka menyatakan bahwa mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk membantunya sekarang tanpa mengambil risiko eskalasi konflik menjadi perang dunia.
Proposal Kiev diserahkan ke Moskow di Istanbul termasuk permintaan agar Moskow secara resmi menyatakan kurangnya oposisi untuk keanggotaan Uni Eropa. Ukraina mengajukan akses cepat ke serikat ekonomi setelah Rusia melancarkan serangannya pada Februari, tetapi tidak menerima jadwal untuk bergabung.
Baca Juga: Ukraina Mencari Bantuan Barat untuk Tutupi Perlakuan Buruk atas Pasukan Rusia yang Tertangkap
Artikel Terkait
Kelompok Lobi Pro-NATO Menerbitkan Cetak Biru Perang Dingin dengan Beijing
PT Pindad Naikan Kemampuan Senjata Serbu TNI Berstandar NATO
Ukraina Menggunakan Senjata yang Disuplai NATO, Tuduh Rusia
Dokumen Mengkonfirmasi bahwa AS Berjanji kepada Rusia bahwa NATO Tidak Akan Memperluas Wilayah
Amerika Serikat dan NATO Tercatat Sering Memulai Perang, tetapi Mereka Tak Pernah Dijatuhi Sanksi
Presiden Afrika Selatan Menyalahkan NATO dalam Perang Rusia dan Ukraina