KLIKANGGARAN--Operator proyek pipa gas Nord Stream 2 Rusia terpaksa memberhentikan semua staf lokalnya yang terdiri lebih dari 140 karyawan, yang berbasis di Zug, Swiss, menurut menteri ekonomi Swiss.
Juga, Perusahaan Nord Stream 2 sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kebangkrutan, lapor media pada hari Selasa.
Keputusan Nord Stream 2 untuk memotong staf dibuat setelah Jerman membekukan sertifikasi proyek tanpa batas waktu di tengah sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina.
“Kami telah mengetahui bahwa semua staf Nord Stream 2 di Zug, lebih dari 140 orang, telah diberhentikan,” kata Menteri Ekonomi Guy Parmelin dalam sebuah wawancara dengan radio publik Swiss RTS, Senin.
Baca Juga: Rusia Memblok Investasi Asing Meninggalkan Negara Itu
Operator pipa tidak mengomentari situasinya.
Sanksi Washington terhadap perusahaan tersebut diperkenalkan pada 23 Februari sebagai tanggapan atas pengakuan Rusia atas kemerdekaan republik Donbass, yang dulunya merupakan bagian dari Ukraina.
Nord Stream 2 AG yang berbasis di Swiss bertanggung jawab atas proyek pipa gas antara Rusia dan Jerman, yang dimaksudkan untuk menyediakan pasokan gas tambahan bagi Eropa. Pipa itu selesai pada Agustus tahun lalu, tetapi tidak mulai mengirimkan gas karena penundaan birokrasi untuk sertifikasi.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Nord Stream 2 forced to lay off staff, may file for bankruptcy".