(KLIKANGGARA) – Blok negara yang tergabung dalam BRICS—Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan—meluncurkan inisiatif baru melalui pendirian New Development Bank (NDB) sebagai bentuk respons terhadap hegemoni dolar AS.
Website resmi BRICS menjelaskan bahwa NDB ditujukan untuk “mobilize resources to finance infrastructure and sustainable development projects in BRICS and other EMDCs” (Menggalang pendanaan untuk mendukung proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara BRICS maupun negara berkembang lainnya.)
NDB Didirikan pada 2015 dan berkedudukan di Shanghai, lembaga ini berfokus pada penguatan ekonomi di negara-negara emerging markets dan di negara-negara berkembang lainnya.
Tujuan Utama NDB:
- Mendanai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan
- Mengurangi ketergantungan pada sistem transaksi berbasis dolar dengan mendorong utang lokal dan alternatif finansial
- Memperkuat kerja sama dan integrasi ekonomi antarnegaranya
Makna Global:
Peluncuran NDB menjadi representasi nyata tantangan terhadap dominasi dolar dan sistem finansial barat.
Dengan mendirikan lembaga keuangan alternatif, BRICS mempertegas keinginan untuk kedaulatan ekonomi lebih besar.
Baca Juga: Inilah 6 Keputusan Hasil Rapat Pimpinan DPR dan Ketua Fraksi: Pemangkasan Tunjangan hingga Anggota Nonaktif Tanpa Hak
Masa Depan dan Ekspansi:
Secara struktur, NDB terus berkembang. Sampai akhir 2024, total pembiayaan proyek mencapai sekitar US$39 miliar dalam lebih dari 92 proyek, dan anggota baru telah mencakup negara-negara seperti Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, Aljazair, serta akses keanggotaan Uruguay dan Indonesia
Langkah terakhir termasuk inisiasi “BRICS Multilateral Guarantee Fund” untuk menekan biaya pembiayaan dan menarik investasi swasta.**