(KLIKANGGARAN) – Hegi Harjoyo, pria 42 tahun asal Malang, tak pernah membayangkan bisnis rotinya akan mencatat omzet spektakuler setelah sempat terpuruk.
Dalam siniar YouTube Helmy Yahya Bicara pada 15 Agustus 2025, ia mengisahkan perjalanan BestDough Bakery yang dibangunnya bersama sang istri sejak 2020.
Hegi awalnya memilih strategi ekspansif dengan membuka empat cabang sekaligus, tiga di Malang dan satu di Surabaya. Namun langkah ambisius itu justru menjadi batu sandungan.
Selama dua tahun pertama, BestDough mengalami kerugian. Satu per satu cabang tutup hingga hanya menyisakan satu toko saja.
"Dua tahun kita sempat minus pendapatan, sampai akhirnya tiga cabang tutup. Tinggal satu toko saja yang survive," ungkap Hegi.
Perjalanan tersebut ia ibaratkan bak rollercoaster—penuh naik-turun, kadang melelahkan, tapi tetap harus dijalani.
Sebagai konsultan bisnis, Hegi mengaku tantangan terbesar tidak hanya dari luar, melainkan juga dari dalam, terutama urusan manajemen dan SDM. Bahkan ia sempat ingin menyerah.
"Saya benar-benar sempat ingin sudahi bisnis ini, tutup toko, dan cari pekerjaan baru. Tapi untungnya tidak ada perusahaan yang memanggil saya lagi," ujarnya sambil tertawa kecil.
Baca Juga: Ketua MPR RI Ahmad Muzani Tegaskan Isu Periode Presiden 8 Tahun Tak Pernah Dibahas: Itu Mengada-ada
Di tengah keterpurukan, ia mulai aktif mengikuti komunitas bisnis. Dari sana, ia sering berbagi pengalaman soal pengelolaan usaha dan SDM. Tak disangka, ada teman yang memintanya menjadi konsultan bisnis.
Meski awalnya ragu dan belum tahu benar perannya, ia tetap mencoba membantu. Hasilnya justru di luar ekspektasi. Klien merasa puas, dan dari mulut ke mulut, namanya mulai dikenal luas di Malang. Pernah, ia bahkan menangani empat klien sekaligus.
Namun, tanggung jawab pada BestDough tetap menantinya. Dari situlah muncul kesadaran bahwa ia perlu membangun tim manajemen yang kuat agar bisnis rotinya bisa dikelola lebih strategis.