"Lalu pada suatu saat, saya berpikir, saya perlu membangun tim atau manajemen tim di bisnis roti ini, yang sehingga bisa menavigasi bisnis, sehingga saya juga punya kesempatan untuk dapat manfaat yang lebih juga," tuturnya.
Selama enam bulan penuh, Hegi fokus membentuk manajemen tim solid—mulai dari seleksi, pelatihan, hingga membangun budaya kerja yang sehat.
"Terkhusus teman-teman UMKM ini yang cerita keluhannya mirip-mirip dengan saya. Jadi saya akhirnya bangun tim bisnis roti ini selama 6 bulan, tim yang benar-benar memikirkan bisnis, bukan pelaksana," terangnya.
Perubahan itu membuahkan hasil nyata. BestDough kini lebih terarah, baik dari strategi pemasaran, penjualan, hingga kualitas layanan.
Hegi menegaskan, dampaknya luar biasa. Penjualan BestDough dari April 2024 hingga Juni 2025 meroket 750 persen.
"Terhitung dari April 2024 sampai Juni 2025 ini, kenaikan bisnisnya mencapai 750 persen. Kenaikan sales Bakery nya," ungkapnya.
"Jadi itulah kenapa bisnis bakery saya bisa naik sampai 750 persen. Karena saya membangun tim yang kuat," ungkap Hegi dengan penuh rasa syukur.
Hegi pun menekankan pentingnya pemahaman soal manajemen bisnis yang lebih mendalam, terutama bagi para pelaku UMKM yang kerap menghadapi masalah serupa.
Kisahnya membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir. Justru dari titik terendah, ia menemukan semangat baru hingga akhirnya mampu membalikkan keadaan bisnisnya.**
Artikel Terkait
TEA UI Ekspansi ke Depok, Dosen FEB UI Soroti Bisnis Sosial yang Berdampak pada Komunitas
Dari Kebun ke Pasar, Kelompok Bisnis Madu dan Aren Raup Untung dari Praktik Agroforestri
Sambil Menangis, Ashanty Ungkap Rencana Buka Bisnis Kuliner Baru dengan Karyawan yang Masih Bertahan Usai Tutup Toko Kue
Raffi Ahmad Ungkap Rahasia Memulai Bisnis: Jangan Takut Gagal, Siap Capek, dan Mulailah dari Dasar