Rhenald Kasali: Proyek Raksasa Jangan Dibiarkan Mangkrak
Praktisi bisnis dan akademisi Prof. Rhenald Kasali menyoroti sejumlah proyek raksasa yang dinilai berpotensi terbengkalai, termasuk Meikarta dengan nilai investasi mencapai Rp278 triliun.
“Bagaimana tuh kabarnya Meikarta? Itu dulu 278 triliun investasinya. Ini Indonesia ingin maju tapi juga membiarkan segala sesuatu mangkrak,” ujar Rhenald dalam siniar YouTube pribadinya, Senin, 10 November 2025.
“Mangkrak juga karena penerusnya mengabaikan, pendahulunya sangat mengaitkan dengan dirinya,” sambungnya.
Menurut Rhenald, banyak proyek besar yang terhenti karena kurangnya kesinambungan antar-pemerintahan dan adanya ego politik yang membuat pembangunan tidak berlanjut secara konsisten.
Belajar dari China: Visi 20 Tahun ke Depan
Rhenald menilai Indonesia harus belajar dari model pembangunan jangka panjang China, yang mampu membangun infrastruktur besar dengan perencanaan lintas dekade.
“Saya masih ingat, 20 tahun yang lalu ketika pergi ke Cina, kita bisa menyaksikan infrastruktur besar saat itu tidak ada di jalanan,” ujarnya.
“Sekarang bukan hanya jalanan yang besar, ada jembatan besar, saluran airnya sampai gorong-gorongnya besar sekali. Rupanya, itu dipersiapkan untuk 20 tahun mendatang,” sambungnya.
Guru Besar Ilmu Manajemen itu menegaskan bahwa pembangunan jangka panjang adalah investasi bagi generasi masa depan, bukan sekadar pencapaian pemerintahan sesaat.
Infrastruktur Mangkrak Bisa Jadi Penggerak Ekonomi
Rhenald mengingatkan bahwa infrastruktur yang kini terbengkalai masih bisa dihidupkan kembali dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik.
“Perlu diingat, di seluruh penjuru Tanah Air banyak sekali bangunan infrastruktur yang kini terancam mangkrak. Padahal kalau kita hidupkan itu, ini bisa jadi mesin penggerak ekonomi kita,” tandasnya.
Artikel Terkait
Menko Zulhas Soroti Potensi Ekonomi Rp86 Triliun dari Program MBG, Tekankan Semua Bahan Pangan Harus dari Dalam Negeri
Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’: Ekonomi Serakah yang Didorong Keserakahan Dinilai Hambat Pertumbuhan dan Rusak Keadilan
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Q3 2025, Menkeu Purbaya Sebut Buah Sinergi Fiskal dan Moneter, Prabowo Ingatkan Jaga Momentum