Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Mulai Pulih, tapi Pengangguran Gen Z Masih Bertahan di Atas 15 Persen

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 21:30 WIB
Menyoroti pernyataan Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa terkait pemulihan ekonomi RI di Desember 2025 hingga bikin warga mudah cari kerja. ((Dok. Kemenkeu))
Menyoroti pernyataan Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa terkait pemulihan ekonomi RI di Desember 2025 hingga bikin warga mudah cari kerja. ((Dok. Kemenkeu))


(KLIKANGGARAN) – Keyakinan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa soal pemulihan ekonomi Indonesia di akhir 2025 memicu perbincangan publik. Di tengah klaim pertumbuhan ekonomi yang mulai terlihat, angka pengangguran generasi muda justru masih tinggi.

Purbaya menjelaskan bahwa tanda-tanda perbaikan ekonomi kini terlihat dari meningkatnya aktivitas masyarakat, seperti lonjakan permintaan sambungan listrik baru.

“Ekonominya memang mulai bergeliat,” ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
“Dirut PLN kemarin menyampaikan bahwa di banyak tempat orang sudah mulai minta sambungan listrik baru, itu artinya, aktivitas ekonomi mulai bergerak,” imbuhnya.

Baca Juga: Bambang Pamungkas Minta Fans Garuda Introspeksi, Bukan Marah-Marah Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Menurutnya, efek positif pertumbuhan ekonomi umumnya lebih cepat dirasakan oleh kalangan menengah karena memiliki daya beli dan kemampuan adaptasi yang lebih baik.
“Biasanya, ketika ekonomi tumbuh makin cepat, yang menikmati paling banyak itu kelas menengah duluan. Yang bawah lebih lama,” ungkap Purbaya.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan ekspansi perusahaan di sektor teknologi informasi berpotensi mendorong kenaikan upah dan permintaan tenaga kerja, terutama di sektor formal. Namun, hal itu belum dirasakan secara langsung oleh anak muda yang baru memasuki dunia kerja.

Baca Juga: Tragedi Rainbow Slide Ketapang: Keceriaan Pasar Malam Berubah Panik, Polisi dan Publik Soroti Keamanan Wahana

Gen Z Masih Terjebak Pengangguran

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka pada kelompok usia 15–24 tahun mencapai 16,16 persen per Februari 2025. Artinya, dari setiap 100 anak muda yang aktif di pasar kerja, 16 di antaranya belum memiliki pekerjaan.

Di sisi lain, Menkeu Purbaya tengah menyiapkan berbagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5,5 persen pada kuartal IV tahun ini. Namun, di saat bersamaan, realitas di lapangan menunjukkan lebih dari 15 persen Gen Z masih belum bekerja—menunjukkan kesenjangan antara optimisme kebijakan dan situasi nyata.

Baca Juga: Warga Desa Lintasan Desak Inspektorat Nagan Raya Audit Dana CSR PT. BEL

Pengangguran Muda Tak Banyak Berubah

Ekonom Vivi Alatas dari Aliansi Ekonom Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran usia muda cenderung stagnan selama hampir satu dekade.
“Pengangguran usia 15 sampai dengan 24 tahun, selama 2016 sampai dengan 2024 selalu di atas 15 persen,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 10 September 2025.

Ia menambahkan, sekitar 25 persen anak muda Indonesia kini tidak bekerja, tidak sekolah, dan tidak mengikuti pelatihan apa pun. Kondisi ini menjadi hambatan besar bagi bonus demografi dan memperlebar kesenjangan sosial.

Baca Juga: Kasus Timothy Anugerah Menggema: Dari Laporan Polisi hingga Sanksi RSUP Prof Ngoerah bagi Pembuli

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X