“Sulit menemukan diskusi tentang masa depan bisnis yang tidak menyebut AI. Pemimpin harus memikirkan bagaimana teknologi ini bisa dimanfaatkan secara bertanggung jawab, sambil tetap mematuhi aturan yang berlaku," tulis Bizjournals.
Budaya perusahaan yang sehat pun erat kaitannya dengan keterbukaan. Pemimpin yang mau mendengar aspirasi tim lebih mudah membangun lingkungan kerja resilien. Hal ini terbukti meningkatkan daya tahan perusahaan menghadapi tekanan pasar.
"Menghadapi gejolak pasar membutuhkan keseimbangan antara strategi keuangan, inovasi, dan keterbukaan. Masa depan memang sulit diprediksi, tetapi perusahaan yang berani bersikap transparan akan lebih siap melangkah menghadapi tantangan," tutup Bizjournals.
Dengan mengedepankan transparansi dan adaptasi, perusahaan bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga berpeluang tumbuh di tengah gejolak ekonomi global.**
Artikel Terkait
Ekonom Ragukan Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen, Istana Tegaskan Data Pemerintah Transparan dan Sesuai Fakta
Studi: Gen Z Merambah Dunia Kerja Global, Bawa Energi Perubahan di Tengah Bayang-Bayang Krisis dan Ketidakpastian Ekonomi
OJK Pangkas Target Pertumbuhan Kredit Jadi 8,99 Persen, Perbankan Diminta Realistis Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Dugaan Food Tray MBG Impor China Mengandung Babi, IPNU Desak Pemerintah Pakai Produk Lokal Demi Kehalalan dan Ekonomi RI
Kerugian Ekonomi Akibat Wabah PMK Tembus Rp9 Triliun, Pemerintah Perketat Program Vaksinasi Ternak Nasional di 2025