• Kamis, 28 September 2023

Wow, Mengerikan! Gerbang Neraka Ternyata Terletak di Turkmenistan!

- Jumat, 24 Juni 2022 | 21:42 WIB
Gates oh Hell (AP Photo / Alexander Vershinin)
Gates oh Hell (AP Photo / Alexander Vershinin)

KLIKANGGARAN -- Apa yang terbayang ketika Anda mendengar frasa "Gerbang Neraka" atau "Gates of Hell"? Frasa tersebut bisa bermakna harfiah, yakni memang gerbang atau pintu untuk masuk neraka, bahkan bisa juga merujuk kepengertian asosiatif.

Di Turkmenistan, ada tempat yang disebut sebagai "Gerbang Neraka" - sebuah kawah gas yang terletak di salah satu provinsi pedesaan di negara itu.

Para ilmuwan dari lembaga penelitian yang terkait dengan perusahaan gas nasional Turkmenistan, Turkmengaz, telah membuat rencana untuk memadamkan apa yang disebut "Gerbang Neraka" - kawah gas alam yang terbakar di provinsi Darvaza di negara itu.

Baca Juga: Penampakan Rafi Ahmad dan Menjemput Ronaldinho, Welcome to Indonesia!

Direktur lembaga penelitian, Bayrammyrat Pirniyazov, mengatakan bahwa ada ide untuk mengebor sumur di ladang Chaldzhulba - wilayah yang menampung kawah yang terbakar.

Rencana tersebut menetapkan pengeboran sumur baru untuk mengekstrak kelebihan gas dari sumber gas yang memberi makan api kawah. Setelah itu, para ilmuwan percaya akan mungkin untuk memadamkan api di permukaan.

Para ilmuwan percaya bahwa rencana aksi semacam itu memungkinkan untuk sepenuhnya menghilangkan emisi gas tak terkendali ke atmosfer.

Baca Juga: Holywings Picu Kemarahan setelah Menawarkan Minuman Beralkohol Gratis untuk Pelanggan yang Bernama Muhammad

Hal tentang kawah "Gerbang Neraka" adalah bahwa kawah itu telah terbakar selama lebih dari lima dekade.

Pada Januari 2022, pemerintah Turkmenistan mengatasi masalah tersebut, memerintahkan perusahaan energi di negara itu untuk akhirnya memadamkan kawah tersebut.

"Gerbang Neraka" muncul kembali pada tahun 1963, ketika sebuah sumur dibor di ladang Chaldzhulba, hanya untuk menemukan lubang di sana, diisi dengan gas dan lapisan atas tanah.

Baca Juga: Kronologi Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam Trending di Twitter, Pernyataan Kontroversialnya jadi Sorotan!

Kawah itu dibakar untuk mencegah orang dan hewan mabuk oleh gas, dengan para ahli memperkirakan api akan padam dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Hal-hal tidak berjalan sesuai rencana. Karena sejumlah besar lapisan tipis yang diselingi dengan akuifer dan lapisan padat di dalam kawah, api terus menyulut api selama lebih dari 50 tahun.***

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Sumber: Sputniknews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BSI, Ransomware, dan Serangan Dunia Maya

Selasa, 16 Mei 2023 | 16:48 WIB

Aplikasi WhatsApp Down Global, Kenapa?

Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:45 WIB
X