Intel: Kekurangan Chip Akan Berlangsung Hingga 2024

photo author
- Jumat, 29 April 2022 | 20:25 WIB
Ilustrasi (Pixabay/axonite)
Ilustrasi (Pixabay/axonite)

KLIKANGGARAN -- Raksasa pembuat chip AS, Intel, telah memperingatkan bahwa kekurangan chip yang sedang berlangsung akan bertahan hingga 2024 dan mungkin setelahnya.

“Kekurangan chip merugikan ekonomi AS $240 miliar tahun lalu, dan kami berharap industri akan terus melihat tantangan hingga setidaknya 2024 di bidang kapasitas pengecoran dan ketersediaan alat,” kata CEO Intel Pat Gelsinger dalam panggilan pendapatan Kamis, dikutip RT.com.

Gelsinger juga mengatakan Intel telah bekerja untuk "mengurangi" gangguan apa pun dari penguncian saat ini di Shanghai, bersama dengan konflik militer Rusia-Ukraina, menambahkan bahwa kondisi manufaktur dapat memburuk jika penguncian Covid-19 di China berlanjut.

Baca Juga: Biden Meminta Tambahan Biaya Sebesar 33 Miliar Dolar untuk Menopang Ukraina Berperang dengan Rusia

Perusahaan juga melaporkan bahwa permintaan untuk PC telah turun selama beberapa bulan terakhir.

Pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan Intel untuk PC turun 13% dari tahun ke tahun menjadi $9,3 miliar karena tekanan inflasi, kekhawatiran komponen, dan penjualan yang menurun.

Secara keseluruhan, Intel melaporkan laba bersih sebesar $8,1 miliar, yang tumbuh secara mengejutkan 141% dibandingkan tahun lalu.

Namun, pendapatan turun 7 persen menjadi $ 18,4 miliar.

Baca Juga: Inilah Video Viral yang diduga Arya Saloka Cium Tangan Amanda Manopo

Kekurangan chip sangat memukul produsen global selama pandemi Covid-19 pada 2020-21 setelah pekerjaan jarak jauh dan pembatasan mobilitas memicu percepatan digitalisasi di seluruh dunia.

Krisis ini diperparah secara serius oleh konflik saat ini di Eropa Timur, karena Ukraina dan Rusia menyediakan sebagian besar pasokan dunia untuk neon dan paladium, yang penting untuk produksi microchip.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalan bahasa Inggris di RT.com dengan judul "US tech giant expects chip challenges to persist for two more years".

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X