Secara keseluruhan, Diaku Imamku baik dalam bentuk novel maupun film menawarkan kisah romansa religi yang menyentuh dan relevan dengan realitas sosial.
Novel cocok bagi pembaca yang menyukai cerita mendalam dan reflektif, sementara film menjadi pilihan bagi penonton yang menginginkan drama cinta yang emosional dan mudah diikuti.
Keduanya saling melengkapi sebagai dua medium yang mengangkat cerita yang sama dengan sudut pandang berbeda.***
Artikel ini merupakan resensi yang ditulis oleh Salma Ananto, Mahasiswa Universitas Pamulang