resensi

Unsur Intrinsik Novel 'The Shark Caller' Karya Zillah Betthel: Kisah Anak Kehilanga Tua sebab Diserang Hiu

Kamis, 21 Maret 2024 | 07:10 WIB
Cover The Shark Caller (dok)

 

KLIKANGGARAN -- Apa kalian pernah membaca novel The Shark Caller karangan Zillah Bethel? Ya, novel yang diperuntukkan anak-anak ini ternyata terlalu berat untuk dibaca oleh rate usia 12 tahun.

Sebelum menganalisis unsur struktural novel ini, Kita simak dulu bagaimana isi cerita di dalamnya.

Blue Wing kehilangan orang tuanya akibat di serang Hiu, sejak saat itu ia ingin menjadi pemanggil hiu.

Gadis itu tinggal di kepulauan kecil Papua Nugini bersama dengan pengasuhnya yang bernama Wasapsi dengan posisinya sebagai Siringen atau disebut dengan Pemanggil Hiu. Sesuai dengan judul novel ini.

Baca Juga: Innalillahi, Sosok Ade Paloh Vokalis Band 'Sore' Meninggal Dunia Karena Sakit, Ini Profilnya

Kemampuan Pemanggil hiu ini adalah kemampuan yang turun temurun, Blue Wing sering kali meminta Siringen untuk mengajari dirinya menjadi pemanggil hiu.

Namun, Siringen menolaknya karena ia tahu Blue Wing akan menggunakan kemampuan ini untuk membalas dendam.

Suatu hari, datang seorang profesor bersama dengan anak gadis remajanya yang bernama Maple. Awalnya keduanya tidak bisa akur, namun seiring berjalannya waktu keduanya mulai akrab dan saling mengetahui masa lalu kelam masing-masing.

Petualangan mereka pun bertambah seru ketika mencari sebuah harta karun terpendam jaman dahulu yang sedang dicari oleh ayah Maple.

Tema yang disajikan dalam novel ini memuat tentang kehilangan, griefing, rasa bersalah dan juga memaafkan.

Baca Juga: Trump: Zelensky Adalah Salesman Terhebat dalam Sejarah!

Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita juga memiliki karakteristik dengan masa kelamnya masing-masing sehingga terdapat bumbu-bumbu cerita yang membuat pembaca penasaran dengan lanjutan cerita ini.

Menggunakan sudut pandang orang ketiga, penulis cukup pintar menarik pembaca karena dapat mendeskripsikan betapa kaya dan indah kepulauan Papua Nugini yang dipilih oleh penulis sebagai latar dalam cerita.

Gaya bahasa yang digunakan cukup baik untuk novel terjemahan, pemilihan kosakata yang digunakan juga bagus dan cukup naratif sehingga membuat pembaca mengerti dengan jelas bagaimana alur ceritanya

Halaman:

Tags

Terkini