PDIP Memerahkan Kepala Daerah di Sumut, DIY, dan Jateng

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 14:49 WIB
hasto
hasto


JAKARTA - Selain Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP diprediksi menguasai perebutan kepala daerah di Sumatra Utara (Sumut).


Berdasarkan hasil quick count dan real count, serta konsolidasi data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), partai berlambang banteng itu memiliki potensi memenangkan 16 dari 23 d Pilkada 2020  Sumatera Utara (Sumut).


"Bagi kami Sumut itu punya histori, kedekatan sejarah. Di Sumut Bung Karno pernah diasingkan. Di Kota Medan, ada jejak rezim otoriter yang berusaha menggagalkan proses demokratisasi partai,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya yang dikutuip, Sabtu (12/12/2020)


Adapun dari 16 wilayah itu, PDI Perjuangan memenangkan 12 pilkada serentak 2020 antara lain, Kota Medan, Serdang Bedagai (Sergai), Pematang Siantar, Toba Samosir (Tobasa), Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan (Humbahas), Gunung Sitoli, Nias Induk, Nias Selatan, Tapanuli Selatan, Tanjung Balai, dan Mandailing Natal (Madina).


Empat lainnya masih dihitung secara ketat dengan kemungkinan keluar sebagai pemenang tetapi selisih sedikit yakni di Tanah Karo, Nias Barat, Labuhan Batu Selatan (Labusel), serta Labuhan Batu Induk.


"Tidak sia-sia DPP menugaskan Pak Djarot Saiful Hidayat melakukan roadshow dan konsolidasi di pekan terakhir jelang pilkada dengan membawa semangat kebangsaan yang diinspirasi oleh Bung Karno,”jelas Hasto.


Hasto melanjutkan fenomena di Sumut melanjutkan tren positif PDIP dalam Pilkada 2020. Pasalnya 11 dari 16 calon kepala daerah yang kemungkinan menang adalah kader murni PDI Perjuangan. Hal serupa terjadi di Jawa Timur, dari 19 pilkada yang dimenangkan, 11 adalah kader murni PDI Perjuangan.


“Kami mengapresiasi pilihan warga Sumut terhadap kader murni kami. Mauliate Godang (terima kasih banyak),” ucap Hasto.


Dominasi PDIP di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Pilkada Serentak 2020 membuktikan bahwa kedua wilayah itu tetap menjadi kandang banteng.


Prinsip ojo pedhot oyot, yang artinya jangan tercerabut dari akar jati diri kita, ternyata telah dibuktikan di lapangan. Kemenangan di Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah kemenangan rakyat Marhaen, meneguhkan sebagai kandang banteng,” kata Hasto di laman resmi PDI Perjuangan, Jumat (11-12-2020).


Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang 'Patjul' Wuryanto menjelaskan dari 21 daerah yang melaksanakan pilkada, kader PDI Perjuangan berhasil menang di 17 wilayah. 


"Itu berdasarkan quick dan real count sementara serta laporan dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN)," jelasnya.


Target dari kongres partai adalah kemenangan di 60 persen pilkada atau sekitar 15 pilkada di Jawa Tengah. Faktanya, dengan 17 daerah, artinya melebihi target tersebut.


 

Halaman:

Editor: Tim Berita

Tags

Terkini

X