politik

Seteru Panas Ferry Irwandi vs Gusti Aju Dewi: Dari Tuduhan Manipulasi Video hingga Adu Gengsi Akademik di Dunia Maya

Selasa, 16 September 2025 | 04:56 WIB
Influencer Ferry Irwandi merasa difitnah berkali-kali dalam perseteruannya dengan Grafolog, Gusti Aju Dewi di media sosial. ( (Instagram.com / @irwandiferry - @gustiajudewi))


(KLIKANGGARAN) – Konflik terbuka antara CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, dan grafolog ternama, Gusti Aju Dewi, terus menjadi bahan perbincangan warganet.

Perseteruan yang dipicu tudingan manipulasi video penangkapan anggota TNI oleh Brimob kini merembet pada adu gengsi akademik keduanya.

Ferry menolak keras tudingan tersebut. Melalui akun Instagram pribadinya, @irwandiferry, Minggu 14 September 2025, ia menegaskan: “Berhari-hari saya difitnah oleh @gustiajudewi dan hairi @anakjaksel.ai bahwa saya menambahkan kalimat ‘bukan cuma saya’ di iNews.”

Bahkan, Ferry menantang balik Gusti untuk membuktikan klaimnya. “Sekaranglah saat yang tepat, apakah anda masih tidak mendengar kalimat ‘bukan cuma saya’, @gustiajudewi? Kalau masih tidak mendengar, berarti ada yang bermasalah di kepala anda sesuatu yang seharusnya ada dan melekat di situ,” tulisnya lagi.

Baca Juga: RUU Perampasan Aset Mandek Belasan Tahun, Kini Jadi Sorotan Publik dan Masuk Tuntutan 17 Plus 8 Usai Demo Besar

Di tengah panasnya saling serang, publik justru beralih memperhatikan latar belakang pendidikan keduanya. Jejak akademik Ferry dan Gusti sama-sama terbilang mentereng, meski menempuh bidang berbeda.

Ferry Irwandi: Influencer Kritis

Ferry meniti pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), sebelum melanjutkan studi Magister di Central Queensland University, Australia.

Saat ini, ia sedang menempuh program doktoral di Monash University, Australia.

Sebelum terjun sebagai content creator lewat Malaka Project, Ferry pernah berkarier di Kementerian Keuangan. Ia kini dikenal sebagai figur yang mendorong generasi muda untuk berpikir kritis.

Baca Juga: Cowboy Style Menkeu Purbaya Jadi Sorotan Publik dan Media Asing, Dinilai Berani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Tapi Berisiko Politik

Gusti Aju Dewi: Pionir Grafologi

Gusti Aju Dewi dikenal sebagai pendiri Indonesian School of Graphologist (ISOG). Sertifikasinya diakui di 92 negara lewat Apostille Konvensi Den Haag 1961.

Saat ini, ia menempuh studi Magister Informatika di Universitas Nusa Putra dengan fokus integrasi grafologi dan AI.

Baca Juga: Perlindungan Data Pribadi, KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres demi Hindari Resiko Konsekuensi Bahaya
Selain itu, ia aktif melatih aparat kepolisian, termasuk Polwan, serta menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana pemberdayaan.

Halaman:

Tags

Terkini