politik

Update Kasus Ferry Irwandi: Dialog dengan TNI Akhiri Polemik, Kedua Pihak Sepakat Saling Memaafkan dan Proses Hukum Dihentikan

Sabtu, 13 September 2025 | 20:55 WIB
Ferry Irwandi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sepakat berdamai setelah berdialog langsung dengan Kapuspen TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah ( (Youtube/Ferry Irwandi))

(KLIKANGGARAN) – Perselisihan antara CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi berakhir damai.

Ferry mengumumkan bahwa isu dugaan tindak pidana yang sempat menyeret namanya kini selesai setelah ia melakukan pertemuan langsung dengan Kapuspen TNI, Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah.

Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 13 September 2025, Ferry mengungkapkan bahwa dialog tersebut berhasil mengurai persoalan.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Polemik Ijazah Gibran: Sudah Bertahun-tahun dan Sindir Ada Pihak yang Jadi Dalang di Balik Isu Tersebut
"Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini," tulis Ferry.

Dalam pertemuan itu, Brigjen Freddy Ardianzah turut menyampaikan permintaan maaf, yang kemudian dibalas Ferry dengan sikap serupa.


"Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini," jelasnya.

Ferry menegaskan, dengan adanya dialog tersebut, permasalahan tidak akan dilanjutkan ke jalur hukum. Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberi dukungan.

Baca Juga: Polemik Pagar Beton di Laut Cilincing, Pemprov DKI Akui Tak Bisa Hentikan Proyek karena Izin Resmi Sudah Terbit dari KKP
"Jadi kenkawan sudah tidak ada tindak lanjut hukum apa pun ke depannya terhadap saya. Saya terima kasih dukungan teman-teman semua," ungkap Ferry.

Lebih lanjut, Ferry mengajak publik untuk mengalihkan perhatian pada persoalan yang lebih besar, khususnya mengenai nasib para demonstran yang masih ditahan.

Dengan kesepakatan damai itu, ketegangan yang sempat mencuat di ruang publik kini mereda dan membuka jalan baru bagi penyelesaian secara rekonsiliatif.**

Tags

Terkini