(KLIKANGGARAN) – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, memberikan jawaban singkat terkait reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu yang dicopot adalah Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo sekaligus relawan yang dulu mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014.
Menurut Jokowi, keputusan perombakan menteri sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden Prabowo.
“Itu kewenangan presiden, hak presiden (reshuffle Budi Arie). Saya nggak bisa memberikan komentar, karena itu hak presiden,” ujar Jokowi di Solo, Jumat, 12 September 2025.
Ia juga membantah ikut terlibat dalam proses reshuffle tersebut.
“(Pak Prabowo minta saran sebelum reshuffle?) Nggak, nggak, itu hak prerogatif presiden dan saya juga di Solo terus,” tegasnya.
Dalam reshuffle Kabinet Merah Putih pekan ini, lima menteri diganti, termasuk Budi Arie yang sebelumnya menjabat Menteri Koperasi dan UKM, kini digantikan oleh Ferry Juliantono.
Meski kehilangan jabatan, Jokowi memastikan hubungan pribadinya dengan Budi Arie tetap baik.
“Belum (ketemu Budi Arie). Belum (komunikasi). Belum ketemu, belum ketemu. Tapi mungkin segera ketemu, tapi belum ketemu,” kata Jokowi sambil tersenyum.
Selain Budi Arie, beberapa tokoh lain yang diganti adalah Budi Gunawan (Menko Polhukam), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran), serta Dito Ariotedjo (Menpora).
Baca Juga: Bertemu Mentan Andi Amran Sulaiman, Bupati Lutra Minta Bantuan Alsintan untuk Percepat Cetak Sawah
Pergantian sejumlah nama besar tersebut sontak menjadi sorotan publik, mengingat mereka adalah figur yang sudah lama dikenal sejak masa pemerintahan Jokowi.**