politik

Berbagai Reaksi Elit Politik Tanggapi Film Dirty Vote dari Yusuf Kalla hingga Zulkifli Hasan

Senin, 12 Februari 2024 | 20:59 WIB
Zainal Arifin, Jusuf Kala, dan Zulkifli Hasan (klikanggaran)

 

KLIKANGGARAN---Film dokumenter Dirty Vote mengundang berbagai reaksi dari elit politik. Film yang dirilis saat hari tenang kampanye ini menuai pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat.

Film Dirty Vote berdurasi hampir 2 jam ini berhasil mencuri perhatian publik dengan suguhan data-data yang dipaparkan oleh 3 orang ahli hukum tata negara.

Dirty Vote merangkum berbagai pelanggaran yang terjadi jelang pemilu 2024.

Habiburokhman selaku wakil ketua TKN Prabowo-Gibran menyampaikan pernyataan dalam konfrensi pers pada Minggu (11/01/2024). Ia menyatakan bahwa terdapat tendensi untuk menyabotase atau mendegradasi pemilu dengan narasi yang sangat tidak mendasar.

Ia juga menanyakan kapasitas tokoh yang telibat dalam film tersebut. Habiburokhman mengutip pernyataan Zainal Arifin bahwa dengan menonton film tersebut sebagai dasar penghukuman, justru kami khawatir rakyat yang akan menghukum mereka dengan cara rakyat sendiri.

Baca Juga: Sinopsis A Killer Paradox Episode 4: Lee Tang Menjadi Pembunuh Berantai dan Kisah Roh Bin Only For Heroes

Di tempat yang lain, Jusuf Kalla yang berdampingan dengan Paslon Wapres 01 menanggapi pernyataan Habiburokhman terkait pernyataannya yang menyatakan film Dirty Vote terdapat tendensi dan tidak mendasar. Mantan Wakil Presiden ke-6 ini menyampaikan bahwa film itu masih ringan dari kenyataannya.

JK menanggapi pertanyaan wartawan yang menyampaikan bahwa ada statemen dari TKN 02 bahwa film itu fitnah.

“Semua orang bisa mengatakan fitnah, tunjukkan dimana fitnahnya,” ungkap Yusuf Kalla.

Di tempat lain Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan juga tak luput dari kejaran wartawan. Zulkifli mengaku belum menonton film Dirty Vote. Ia menyeru kepada seluruh masyarakat untuk menjaga pemilu dengan tenang.

“Jadi mari di hari tenang ini kita jaga betul agar pemilu berlangsung dengan baik. Semua kandidat sudah bicara semua partai sudah kampanye, saya kira semua rakyat Indonesia sudah punya keputusan. Kita tunggu saja, jangan buat isu macam-macam, ya curang lah ya itulah, kan menjadi membuat orang resah," jelasnya.

Baca Juga: Sentimen Positif Masyarakat Menanggapi Film Dokumenter Dirty Vote

Ia juga menanyakan bagaimana kecurangan bisa terjadi.

“Dan sekali lagi saya tanyakan curang tuh gimana caranya? Zaman kaya gini nih gimana? Ga mungkin!” tegas Zulhas.

Halaman:

Tags

Terkini