“Saya memeriksa database Kemendikbud dan menemukan Collegium Humanum tercatat di dalamnya. Saya juga menghubungi Kedubes Polandia yang membenarkan status universitas tersebut,” tuturnya.
Ia resmi terdaftar pada Agustus 2020 dalam program Doctor of Laws berbasis riset. Disertasinya yang berfokus pada kebijakan kontra-terorisme rampung dua tahun kemudian.
“Saya ini termasuk doktor yang cukup lama, jangan ditiru. Mulai 2011 dan selesai 2022. Ya, 11 tahun,” ucapnya sembari tersenyum.
Dokumen Wisuda, Ijazah Asli, hingga Legalisasi KBRI
Arsul menjelaskan bahwa ijazah diberikan kepadanya saat wisuda di Warsawa pada Maret 2023.
“Setelah selesai wisuda, karena saya mau balik ke Indonesia, ijazah itu saya copy dan dilegalisasi oleh KBRI,” jelasnya.
Baca Juga: Ketua Rohis Luwu Utara Muhammad Ilyasa Wakili Sulsel Masuk Kabinet Rohis Nasional
Menurutnya, legalisasi tersebut menjadi syarat untuk mengikuti uji kelayakan sebagai Hakim MK di DPR.
“Standarnya menunjukkan berkas asli. Yang diserahkan adalah copy yang sudah dilegalisasi lembaga berwenang,” tambahnya.
Kontroversi Kampus Polandia
Pelaporan terhadap dirinya disebut berkaitan dengan berita mengenai penyelidikan terhadap Collegium Humanum di Polandia. Arsul menegaskan bahwa perkembangan tersebut tidak berkaitan dengan dirinya, karena terjadi setelah ia lulus.
“Itu terjadi satu setengah tahun setelah saya selesai studi,” ujarnya.
"Rektornya ditahan karena dugaan suap pejabat. Saya tidak tahu perkembangan selanjutnya,” tandasnya.**
Artikel Terkait
Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Bagi 8 Tersangka ke Dua Klaster: Diusut Berdasarkan Peran dan Pertanggungjawaban Hukumnya
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Buka Suara: Saya Siap Lahir dan Batin Perjuangkan Kebenaran
Mahfud MD: Kasus Roy Suryo Tak Bisa Diputus tanpa Bukti Ijazah Jokowi Asli, Polisi Dinilai Tak Berwenang Tentukan Keaslian Dokumen
Rismon Sianipar Tantang Polisi, Pamer Buku ‘Gibran End Game’ dan Klaim Wapres Tak Punya Ijazah SMA
Kabar dari Sidang Ijazah Jokowi: Roy Suryo Kritik Tajam Pemusnahan Arsip oleh KPU Surakarta di Hadapan Majelis KIP