“Saya yang beruntung, Pak Jokowi yang capek-capek merintis, aku yang meresmikan,” tutur Prabowo sambil tersenyum.
Ia menambahkan, undangan kepada Jokowi dalam acara tersebut bukan semata-mata formalitas, melainkan bentuk penghargaan terhadap jasa pendahulunya.
“Itu namanya takdir. Tapi karena saya takut kualat, aku undang beliau ya. Saya hormati semua pendahulu saya,” lanjutnya.
Ucapan itu disampaikan Prabowo di hadapan jajaran menteri, pejabat daerah, dan perwakilan industri kimia yang hadir dalam acara peresmian pabrik kimia terbesar di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Zohran Mamdani Menang Pilkada New York, Balas Sindiran Donald Trump: ‘Turn the Volume Up!’
Dengan nada ringan namun tegas, Prabowo mengisyaratkan bahwa kolaborasi antar-pemimpin adalah kunci keberlanjutan pembangunan nasional — bukan rivalitas yang dibungkus isu politik.**
Artikel Terkait
Perkembangan Baru Arah Kebijakan Pekerja: Prabowo Tugasi Cak Imin Kurangi Beban dan Naikkan Kelas Pekerja Informal
Prabowo Tegaskan Tanggung Jawab atas Utang Whoosh: Jangan Khawatir, Jangan Dipolitisasi
Prabowo Kucurkan Rp5 Triliun untuk 30 Rangkaian Kereta Baru, Target Selesai dalam Setahun
Kebijakan Baru Prabowo: Larangan Thrifting Picu Perintah Substitusi Produk Lokal bagi Pelaku UMKM
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Q3 2025, Menkeu Purbaya Sebut Buah Sinergi Fiskal dan Moneter, Prabowo Ingatkan Jaga Momentum