(KLIKANGGARAN) – Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Letnan Jenderal (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Djamari menggantikan Budi Gunawan yang terkena reshuffle pada Senin (8/9/2025) lalu dan sempat digantikan sementara oleh Sjafrie Sjamsoeddin. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).
Kiprah Militer Djamari Chaniago
Lahir di Padang, Sumatera Barat, 8 April 1949, Djamari merupakan lulusan AKABRI tahun 1971.
Karier militernya terbilang panjang, mulai dari Pangdam III/Siliwangi (1997–1998), Pangkostrad (1998–1999), Wakil KSAD (1999–2000), hingga menjabat sebagai Kasum TNI selama empat tahun sebelum pensiun pada November 2004.
Selain pernah memimpin pasukan elite, ia juga tercatat sebagai salah satu perwira yang ditugaskan dalam Operasi Seroja di Timor-Timur.
Perjalanan Politik dan Bisnis
Di bidang politik, Djamari sempat duduk sebagai anggota MPR pada 1997–1998 dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat dan kembali di periode 1998–1999 lewat Fraksi ABRI.
Usai purnatugas, ia merambah dunia bisnis, salah satunya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015–2016, sebelum aktif berpolitik lewat Partai Gerindra.
Pelantikan oleh Presiden Prabowo
Pelantikan Djamari tertuang dalam Keppres 96 P/2025. Prosesi pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
“Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam, apabila demikian harap mengikuti dan mengulangi kata-kata saya,” ucap Prabowo di Istana Negara.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Djamari menirukan ucapan Presiden.