Ramai Kabar Megawati akan Segera Bertemu Presiden Prabowo, Istana melalui Ketua KSP Beri Bantahan: Nggak Ada Itu, ya. Siapa yang Memberi Tahu?

photo author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 11:27 WIB
Potret Megawati bertemu Prabowo Subianto pada 2019 lalu di kediaman Megawati (Rakyat Sultra) ((Rakyat Sultra))
Potret Megawati bertemu Prabowo Subianto pada 2019 lalu di kediaman Megawati (Rakyat Sultra) ((Rakyat Sultra))

(KLIKANGGARAN) - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) AM Putranto membantah rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Kepala KSP AM Putranto menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana konkret terkait pertemuan Megawati dan Prabowo.

“Oh enggak, enggak ada itu. Siapa yang memberitahu? Enggak ada,” ujar Putranto saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada informasi terkait jadwal atau pembicaraan terkait pertemuan tersebut.

Putranto pun meminta agar isu ini dikonfirmasi langsung ke Kantor Komunikasi Presiden.

“Sampai saat ini, saya belum mendengar ada rencana pertemuan,” tegasnya.

Baca Juga: Pilu Istri Sandy Permana Ingat Kelakuan Terduga Pelaku Pembunuh sang Suami: Rambutnya Gimbal, Jarang Berbaur dengan Tetangga

Peluang Pertemuan Berdasarkan Hubungan Sejarah

Potensi pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menjadi sorotan publik.

Jika pertemuan ini terealisasi, dampaknya tidak hanya terbatas pada hubungan kedua tokoh, tetapi juga berpotensi memberikan efek positif bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dampaknya ke siapa? Insyaallah kita semua rakyat Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.

Baca Juga: Istana Akhirnya Tanggapi Usulan DPD Soal Makan Bergizi Gratis Dibiayai dari Zakat: Memalukan!
Menurut Muzani, silaturahmi antara Megawati dan Prabowo dapat memperkuat stabilitas politik nasional.

Stabilitas ini penting untuk mendukung pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Jika pertemuan tersebut benar-benar terjadi, apa pun yang dibicarakan, suasana politik akan semakin kondusif. Dengan begitu, situasi negara menjadi lebih baik, pembangunan semakin lancar, dan investasi juga diharapkan meningkat,” kata Muzani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X