Anies Baswedan Sebut 'Membesarkan Kue itu Baik tapi Membagikan Kue untuk Semua itu Lebih Baik Lagi', Artinya Apa!

photo author
- Sabtu, 18 November 2023 | 12:11 WIB
Anies Baswedan (Tangkap Layar)
Anies Baswedan (Tangkap Layar)

KLIKANGGARAN -- Anies Baswedan Calon presiden nomor urut 1 berbicara di hadapan para pendukungnya.

Anies Baswedan menyampaikan bahwa pembangunan bukanlah sekedar membangun barang-barang yang sekedar difoto.

Anies Baswedan menyampaikan hal tersebut pada acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Tahun 2023 di Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Batalkan Perayaan Natal 2023, Betlehem : Warga Kami Dibantai dengan Darah Dingin

"Pembangunan adalah membangun manusianya, bukan membangun sekadar barang-barang yang sekadar di foto. Pembangunan ujungnya membuat manusia yang berakhlakul karimah, membangun manusia yang bisa hidup mandiri, membangun manusia yang kompeten," kata Anies Baswedan.

"Pembangunan tentang manusia, bukan tentang infrastruktur, itulah pembangunan dan ini yang akan menjadi perhatian bagi kami," lanjutnya.

Lebih lanjut, Anies Baswedan mengatakan bahwa pembangunan yang mulanya berfokus pada pertumbuhan saja, harus berubah menjadi pertumbuhan pemerataan dan berkelanjutan.

Baca Juga: Perang Israel-Hamas Menyebabkan Ukraina Kehabisan Persenjataan Artileri, Pentagon Meningkatkan Pengiriman Senjata ke Gaza

"Pembangunan ekonomi yang selama ini terjadi, ini fokusnya pada pertumbuhan, menurut hemat kami harus berubah menjadi pertumbuhan pemerataan dan keberlanjutan, pemerataan harus jadi perhatian," terangnya.

Menurutnya, bukan hanya membesarkan apa yang sudah ada, melainkan juga membagikan apa yang dicapai.

"Membesarkan kue itu baik tapi membagikan kue untuk semua itu lebih baik lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Pernyataan Vincent yang Bikin Meleleh: Penjajahan di Atas Dunia Tidak Boleh Ada Lagi, Save Palestine!

"Kadang-kadang kita cuman berpikir bagaimana membuat kuenya lebih besar, betul kue lebih besar itu penting, tapi membaginya bila kuenya lebih besar tapi yang menikmati hanya sebagian salah besar, apalagi kuenya lebih besar tenaga kerjanya bukan lokal, lebih salah lagi," imbuhnya.

"Jadi jangan kita konsentrasi membesarkan kue, lupa membagi dan ketika lupa membagi siapa yang paling tertinggal? Yang paling tertinggal adalah kelompok yang di tengah dan di bawah, mereka yang paling tertinggal paling terlupakan," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X