Erdogan: Korban Gempa Turki Tidak Akan ditinggalkan di Jalanan dan Dalam Kemiskinan

KLIKANGGARAN -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Sabtu, 11 Februari 2023 mengunjungi kota Diyarbakir yang hancur sebab gempa Turki.

Rusia Today meansir, Erdogan berjanji bahwa para penyintas Gempa Turki yang kehilangan tempat tinggal "tidak akan ditinggalkan di jalanan dan dalam kemiskinan."

Erdogan juga mengatakan bahwa ratusan ribu blok apartemen yang hansur sebab gempa Turki akan dibangun kembali dan diperkuat agar tahan terhadap gempa di masa depan.

Dia juga mengumumkan keputusan untuk mengalihkan semua universitas di Türkiye ke pembelajaran jarak jauh, dengan asrama-asrama mereka yang akan digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat tragedi tersebut.

Baca Juga: Insiden Balon Mata-Mata China, Amerika Serikat Berencana 'Balas Dendam'

Menurut presiden, sekitar 160.000 petugas penyelamat - baik dari Turki maupun dari negara lain, termasuk Rusia - telah mengambil bagian dalam upaya pertolongan di sepuluh provinsi di tenggara Turki.

Juga pada hari Sabtu, delapan orang ditahan di Provinsi Sanliurfa, Turki, atas dugaan penyimpangan konstruksi yang menyebabkan bangunan-bangunan runtuh saat gempa, menurut surat kabar Yeni Safak.

Pada hari Jumat, media lokal melaporkan penangkapan kontraktor kompleks apartemen Renaissance Residence di Provinsi Hatay, yang benar-benar rata dengan tanah akibat gempa.

Tersangka dihentikan di sebuah bandara di Istanbul, dan dilaporkan membawa sejumlah besar uang tunai.

Kekuatan kedua gempa tersebut masing-masing mencapai 7,7 dan 7,6 SR. Lembaga pemeringkat kredit Fitch sebelumnya memperkirakan kerugian yang diderita Turki akibat bencana ini mencapai sekitar $4 miliar.

--AKHIR ARTIKEL--