Ukraina Bersumpah Rebut Kembali Wilayahnya, Rusia Telah Memenangkan Serangkaian Pertempuran Penting

KLIKANGGARAN -- Meskipun pasukan Ukraina yang dilatih NATO tampaknya akan segera menerima tank-tank tempur utama yang dirancang oleh Barat, pasukan Rusia telah memberikan serangkaian kekalahan telak bagi militer Kiev dalam beberapa pekan terakhir.

Permukiman Donbass yang penting dan strategis, Soledar dan Klescheevka, telah jatuh ke tangan pasukan Moskow, dan kota penting Artyomovsk kini menghadapi pengepungan Rusia.

"Saya masih berpendapat bahwa untuk tahun ini, akan sangat, sangat sulit untuk mengusir pasukan Rusia secara militer dari setiap inci wilayah Ukraina yang diduduki Rusia," kata Jenderal Mark Milley pada hari Jumat.

Pernyataan Milley itu mengacu pada empat bekas wilayah Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada bulan September, dan Krimea, wilayah bersejarah Rusia yang memilih untuk bergabung kembali dengan Federasi Rusia pada tahun 2014.

"Bukan berarti hal itu tidak bisa terjadi, bukan berarti tidak akan terjadi. Namun, itu akan sangat, sangat sulit."

Menguasai kembali seluruh wilayah ini - termasuk Krimea - adalah tujuan yang dinyatakan oleh Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.

Untuk itu, ia mendapat dukungan dari Amerika Serikat, dengan Presiden Joe Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin bersumpah untuk mendanai militernya "selama yang diperlukan."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyatakan pada bulan Desember bahwa "pada dasarnya, rakyat Ukraina yang membuat keputusan" tentang apakah mereka ingin merebut Krimea atau tidak.

Namun, pernyataan publik Milley lebih lunak dibandingkan pernyataan Biden dan kabinetnya.

Ketika ditanya pada bulan November apakah Ukraina memiliki peluang untuk merebut kembali wilayahnya sebelum Februari, ia mengatakan bahwa kemungkinan hasil ini "tidak tinggi, secara militer."

--SELESAI--