KLIKANGGARAN -- Ukraina akan berjuang untuk memenuhi janjinya, yaitu mengusir pasukan Rusia dari bekas wilayahnya, kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Mark Milley, pada hari Jumat, lansir Rusia Today.
Pernyataan Ketua Kepala Staf Gabungan AS itu bertentangan dengan para pejabat sipil di Washington yang bersikeras bahwa Ukraina harus terus berjuang.
Padahal, Milley telah berulang kali mempertanyakan peluang keberhasilan pasukan Ukraina merebut kembali wilayahnya.
"Presiden Biden, Presiden Zelensky, dan sebagian besar pemimpin Eropa telah mengatakan bahwa perang ini kemungkinan besar akan berakhir dengan negosiasi," ujar Milley dalam sebuah pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman.
"Dari sudut pandang militer, ini adalah pertarungan yang sangat, sangat sulit," tambahnya.
AS sendiri telah mengalokasikan lebih dari $110 miliar dalam bentuk bantuan militer dan ekonomi untuk Kiev sejak Februari lalu - memasok Ukraina dengan persenjataan yang semakin berat, termasuk kendaraan tempur infanteri, sistem anti-udara, dan lebih dari satu juta peluru artileri.
--SELESAI--
Artikel Terkait
Inilah Profil Nguyen Xuan Phuc, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Pejabatnya Korupsi
Menteri Dalam Negeri Ukraina Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Dekat Kiev
Arab Saudi Siap Mengganti Dolar dengan Mata Uang Lain dalam Perdagangan
Virginia Menolak Pabrik Ford Senilai 3,5 Miliar Karena Ketakutan akan Kontrol Komunis China
Microsoft Akan Mem-PHK Sebanyak 11.000 Karyawan Minggu Ini, Lapor Dua Media
India Menuduh BBC Siarkan Film Propaganda Menyudutkan PM Narendra Modi
FAA Mengandangkan Semua Penerbangan AS gara-gara Sebuah Terhapus Kontraktor, Kok Bisa?
Inilah Profil Muhammad Said, Jemaah Umrah Asal Indonesia Dituduh Lakukan Pelecehan saat Tawaf di Depan Ka'bah