KLIKANGGARAN -- Arab Saudi siap untuk membahas perdagangan dengan menggunakan mata uang selain dolar AS, menurut Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, seperti dikutip oleh Bloomberg.
Komentar Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi itu muncul sebulan setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing siap melakukan pembelian energi dalam yuan, bukan dolar AS, dalam pertukaran perdagangan dengan anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Pemimpin China menyoroti perlunya pergeseran saat berbicara pada pertemuan puncak China-Arab yang diselenggarakan oleh Arab Saudi awal pekan ini.
“Tidak ada masalah untuk membahas bagaimana kami menyelesaikan pengaturan perdagangan kami, apakah itu dalam dolar AS, euro, atau riyal Saudi,” kata Al-Jadaan pada hari Selasa saat wawancara dengan Bloomberg di Davos, Swiss.
Kerajaan kaya minyak itu berusaha memperdalam hubungannya dengan mitra dagang penting, termasuk China.
Kesiapan untuk pembicaraan tentang masalah yang diungkapkan oleh Riyadh mungkin menandakan bahwa eksportir minyak terbesar dunia itu terbuka untuk melakukan diversifikasi dari dolar AS setelah puluhan tahun menetapkan harga ekspor minyak mentah dalam mata uang AS.
Riyal, mata uang nasional Saudi, juga telah dipatok ke greenback.
Kecenderungan pergeseran ke mata uang nasional yang baru-baru ini diamati di antara peserta utama dalam rantai perdagangan global sebagian disebabkan oleh kebijakan sanksi sekunder yang dikejar Washington.
Awalnya, langkah-langkah untuk membuang mata uang AS dalam perdagangan, khususnya di sektor energi, diintensifkan setelah sanksi besar-besaran yang diperkenalkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia, salah satu produsen dan pengekspor energi utama dunia, atas operasi militer di Ukraina.
Artikel Terkait
Masih Ingat Kharisma Jati, Viral karena Dugaan Menghina Ibu Iriana Jokowi? Begini Kabarnya Sekarang
Inilah Detik-Detik Ferry Irawan Menangis yang Menurut Athalla Naufal dan Verrell Bramasta Lucu
Tak Terima Ivan Gunawan Menjauhi Ayu Ting Ting, Nikita Mirzani: Nangis Noh Dia...
Inilah Profil Nguyen Xuan Phuc, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Pejabatnya Korupsi
Ngaku Kesambet, Inilah Pernyataan Cak Nun usai Sebut Jokowi Fir'aun
Beredar Akun Smithy Jansen Menghina Presiden Jokowi dengan Gambar Editan, Gibran: Dimaafkan Saja
Inilah Alasan Tramadol Dilarang Dijual Sembarang, Kenapa Banyak Dicari Remaja, Apa Bahayanya jika Dikonsumsi?
India Open 2023, The Daddies Tersingkir, Fajar/Rian dan Bagas/Shohibul Melaju, Tiga Ganda Putra Melaju
Pemerintah Tetapkan Kuota BBM 2023, Segini Kuota BBM Pertalite dan Solar di Luwu Utara
Menteri Dalam Negeri Ukraina Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Dekat Kiev