Jika Gempa Cianjur Hanya 5,6 Magnitudo, Lalu Mengapa Begitu Menghancurkan? Inilah Penjelasan BMKG

KLIKANGGARAN-- Gempa Cianjur telah memporak poranda banyak bangunan dan menyisakan kepanikan serta kesedihan.

BMKG telah merilis bahwa data gempa Cianjur itu di akun twitter @infoBMKG

" Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (Pusat gempa berada di Darat 10 Km Barat Daya Kab. Cianjur)" Tulis BMKG.

Melihat besarannya, banyak warganet yang meragukan karena kerusakan yang ditimbulkan.

Baca Juga: Batang Hari Dipercaya Tuan Rumah Lomba Pekerja Kontruksi Provinsi Jambi Tahun 2022

"Ampe rusak gtu .??padahal cuma 5,6 SR? " tanya akun @sabani***

BMKG memberikan penjelasan ilmiah melalui Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat konferensi Pers via Zoom.

"Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa, " Urai Daryono

Masih menurut Daryono, daerah-daerah tersebut jika mengalami gempa maka karakteristik gempa yang menimpa adalah gempa dangkal.

Baca Juga: Gempa Bumi di Cianjur Hancurkan Bangunan, Warga Panik sampai Banyak yang Trauma

"Karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake ini, " Sebut Daryono.

Gempa ini tak perlu berkekuatan besar untuk menimbulkan kerusakan.

"itu gempanya tidak harus berkekuatan besar untuk menimbulkan kerusakan, karena gempanya rata-rata dangkal ya," Lanjut Daryono.

Daryono menjelaskan ukuran kedangkalan gempa tersebut.