Kronologi dan Alasan Anak TK Di-DO dari Sekolahnya, Apa Sebab? Simak Penjelasannya Berikut, Viral di TikTok!

KLIKANGGARAN -- Di TikTok dan Twitter kini sedang dihebohkan oleh kejadian anak TK di-DO dari sekolahnya.

Cerita tentang anak TK di-DO dari Sekolahnya ini viral di TikTok setelah orangtuanya menceritakan awal mula kejadian tersebut.

Yang jadi sorotan, ternyata, orang tua dari anak TK yang di-DO dari sekolahnya tersebut bahkan sudah membayar uang sebesar 16 juta rupiah untuk biaya sekoah sampai akhir tahun.

Baca Juga: Gus Samsudin Ternyata Doyan Dangdut, Istri Keduanya Yuni Biduan Jebolan Ajang Pencarian Bakat

Nahasnya, uang yang sudah dibayarkan itu ternyata tidak dikembalikan ketika anak TK tersebut resmi di-DO dari sekolahnya.

Lalu bagaimana kronologi dari kejadian tersebut? Simak penjelasan dari Mama Miqgav dikutip dari akun TikToknya bernama mamamiqgaf berikut.

"Jadi gaes, awalnya tuh aku sekolahin anak di situ pertama gara-gara cuma dia waktu sekolah yang sudah offline, yang lain kan masih online," kata sang Mama.

Baca Juga: Gantikan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Inilah Momen Haru Sang Ayah Hadiri Prosesi Wisuda

"Terus kemudian dari awal saya ke sana itu anak baru sekolah satu-dua bulan itu guru udah bisa ganti 3-4 kali guru, scurity ganti-ganti, terus apa namanya resepsionis pun udah 4 kali ganti padahal aku sekolah baru 4 bulan," lanjutnya.

Lebih lanjut sang Mama mengungkapkan alasan para orangtua brotes dan keberatan adalah karena sudah tidak tahan dengan kondisi yang di sekolah tersebut.

"Nah, jadi di situ mama-mama yang lain tuh pada kesel kan, jadi waktu itu anak saya TK Kecil anggap saja, masalahnya yang TK Besar nih juga protes gitu kan karena TK Kecil nih masih sedikit, jadi ya udah aku ikut. Jadi bukan protes sih, jadi kita pengen ngomong sama Yayasan tuh tolong supaya, apa namanya, murid itu ada pertemuan lah Yayasan gitu kan," ungkapnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Tertangkap Basah Asik Nonton Bioskop dengan Denny Siregar

"Pertemuan Yayasan dia bahas supaya tuh kalau bisa supaya guru tuh dan pegawai di sana tuh jangan ganti-ganti," imbuhnya.

"Karena kan anak TK itu kan nyaman sama guru tuh, e, nyaman sama seseorang tuh lama banget. Jadi, baru nyaman udah ganti, baru nyaman udah ganti," tegasnya.