“Setiap daerah diminta melakukan seleksi awal. Nah seleksi awal kita sudah lakukan. Kita sudah melakukan penjaringan di tingkat kabupaten. Ada 7 inovasi Top 7 dan 3 inovasi partisipatif,” jelasnya.
Hanya saja, kata dia, pihak Kementerian PANRB tidak meminta dokumen hasil seleksi awal di tingkat kabupaten. “Evidence dokumen seleksi awal ini tidak diminta. Seandainya diminta, kita sudah siap kirimkan, bahwa kita telah melakukan seleksi awal. Buktinya, kita sudah ada SK-nya, ada TOP 7, dan ada kategori partisipatif,” imbuhnya.
Ia meminta semua inovator tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti KIPP Tingkat Nasional yang pengajuan proposalnya dimulai 16 Maret sampai 15 April 2022.
Baca Juga: Siapakah Lupus yang Trending karena Penulisnya Tutup Usia? Berikut Profil Singkatnya
“KIPP Nasional telah dilaunching, untuk itu jangan sia-siakan kesempatan ini. Semoga tahun ini ada inovasi kita masuk Top 99 dan Top 45,” tandasnya.
Untuk diketahui, ada dua inovasi Luwu Utara tembus Top 40 dan Top 45, yaitu ANC Hipnoterapi (2018) dan Getar Dilan (2021). Semoga jejak sukses kedua inovasi itu dapat terulang tahun ini. (LH)
Artikel Terkait
Jelang Laga Persib Kontra Arema FC, Robert Alberts Sebut Fokus Tidak Hanya kepada Carlos Fortes
Nitizen Baper Lihat Ariel Noah dengan Tyna Dwi Jayanti, Ada Apa Ya?
Gola Gong Berduka, Hilman Hariwijaya Penulis "Lupus" Meninggal Dunia
Ramai-ramai Heboh di Paris Padahal Para Desainer ini Bukan Undangan, Benarkah? Simak Faktanya!
Siapakah Lupus yang Trending karena Penulisnya Tutup Usia? Berikut Profil Singkatnya
Arema FC Ambisi Rebut Kembali Kemenangan, Persib Bandung Siapkan akan Tampil Maksimal Bayar Kekalahan
Viral! Pernikahan Beda Agama, Pagi Secara Katolik, Siang Secara Islam, Tampak Pengantin Wanita berhijab
Inilah Alasan Kenapa KH. Miftachul Akhyar Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketum MUI
Gara-gara Istri Ciptakan Mars KPK, Firli Bahuri Dilaporkan ke Dewas
MTs Negeri 1 Batang Hari Laksanakan Program Kegiatan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan