Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) Apakah Menular ke Manusia, Sejumlah Sapi di Riau Idap LSD

photo author
- Minggu, 6 Maret 2022 | 12:10 WIB
Sapi yang sudah terkena penyakit LSD. Muncul benjolan berlubang atau nodul di sekujur tubuhnya. (bbvetwates.ditjenpkh.pertanian.go.id)
Sapi yang sudah terkena penyakit LSD. Muncul benjolan berlubang atau nodul di sekujur tubuhnya. (bbvetwates.ditjenpkh.pertanian.go.id)

"Sistem kita telah berhasil mendeteksi dengan cepat, hal ini didukung dengan sistem pelaporan real-time iSIKHNAS dan kemampuan laboratorium kesehatan hewan yang baik, sehingga penyakit dapat dikonfirmasi dengan segera," tambahnya.

Tim dari Kementan menurut Nuryani akan gerak cepat dan segera melakukan berbagai langkah pengamanan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari LSD ini.

Baca Juga: Lindungi Pekerja dari Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, Menaker segera Keluarkan Keputusan Menteri

"Strategi utama adalah vaksinasi, namun ini harus didukung dengan deteksi dini dan penelurusan kasus, pengendalian lalu lintas, pengendalian vektor, serta komunikasi, informasi dan edukasi," imbuhnya.

Nuryani kembali menegaskan bahwa LSD tidak menular dan tidak berbahaya bagi manusia. Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan terus mendukung berbagai upaya penanganan yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Kita telah siapkan sumberdaya yang cukup untuk penanganan LSD ini," pungkasnya.

Menurut Nuryani penularan LSD terjadi karena lalu lintas sapi yang sudah terkena LSD dan karena gigitan serangga.**

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: InfoPublik.id, bbvetwates.ditjenpkh.pertanian.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X