Polemik Pernyataan Menag Yaqut, Ketum Organisasi Habaib Rabithah Alawiyah Sarankan Lebih Baik Minta Maaf

photo author
- Jumat, 25 Februari 2022 | 20:38 WIB
Dokumentasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu Ketua Umum DPP Rabithah Alawaiyah, Taufiq bin Albulqadir Assegaf beberapa waktu lalu. (kemenag)
Dokumentasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu Ketua Umum DPP Rabithah Alawaiyah, Taufiq bin Albulqadir Assegaf beberapa waktu lalu. (kemenag)

KLIKANGGARAN -- Giliran organisasi Habaib, Rabithah Alawiyah, angkat suara mengenai polemik pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menuai kontroversi.

Rabithah Alawiyah menilai ucapan Menag Yaqut Cholil Qoumas sangat tidak pantas sehingga pihaknya meminta Gus Yaqut untuk bertaubat.

Diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Rabithah Alawaiyah, Taufiq bin Albulqadir Assegaf, analogi yang disampaikan oleh Menag Yaqut tersebut tidak relevan.

Taufiq bin Albulqadir Assegaf beralasan karena azan termasuk syiar Islam yang digunakan untuk memanggil orang salat, sehingga apa yang disampaikan Menag Yaqut menurutnya tidak pas.

Baca Juga: Pemkab PALI Bayarkan Transport Guru, Nilainya Wow Banget, Kendala Ratusan Rekening Mati

Baca Juga: Jeritan Andriy Shevchenko Atas Invasi Rusia ke Ukraina, Perang bukanlah jawaban

"Analogi yang disampaikan tidak relevan. Azan termasuk syiar Islam yang dikumandangkan untuk memanggil orang salat. Islam juga menempatkan azan dalam kedudukan tinggi," terang Ketua Umum DPP Rabithah Alawaiyah, Taufiq bin Albulqadir Assegaf dikutip Klikanggaran.com dari Hops.ID pada Jumat, 25 Februari 2022.

"Jika terdapat nonmuslim yang terganggu dengan suara azan, bisa diatasi dengan menurunkan volume azan namun dengan menimbang kewajaran. Di daerah mayoritas nonmuslim, azan harus jauh dari suara keras," tambahnya.

Adapaun Menag Yaqut mengaku tidak bermaksud menyakiti siapapun dengan ucapan azan dan gonggongan anjing, tetap saja Rabithah Alawiyah meminta Menag yaqut untuk lebih baik minta maaf.

Baca Juga: Kisruh Steno Ricardo dan Mawar AFI, Inilah 7 Faktanya!

Baca Juga: Inilah 7 Peristiwa Penting yang Menjadi Penyebab Rusia Menyerang Ukraina, Singgung Soal Kudeta di Kiev 2014

"Segera bertaubat kepada Allah atas statement yang secara lahir merendahkan azan, dengan beristighfar dan syahadat," ungkap Ketum Rabithah Alawiyah.

"Lebih berhati-hati dalam mengeluarkan statement agar tidak menimbulkan keributan antar utamat beragama," pungkasnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: HopsID

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X