KLIKANGGARAN-- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), bersama empat instansi penyelenggara lainnya, masing-masing Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kantor Staf Presiden (KSP), serta Ombudsman RI, secara resmi kembali melaksanakan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (Kompetisi P4) Tahun 2022.
Penyelenggaraan Kompetisi P4 kali ini adalah penyelenggaraan yang keempat kalinya. Di mana kompetisi ini juga dibantu dengan dukungan kerjasama bersama dengan KOICA Indonesia dan UNDP Indonesia. Deputi Pelayanan Publik KemenPANRB, Diah Natalisa, mengatakan bahwa penyelenggaraan Kompetisi P4 berangkat dari kesadaran akan kebutuhan terhadap penyediaan sarana pengelolaan pengaduan. Di mana salah satu landasannya adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Dalam UU itu mewajibkan setiap penyelenggara pelayanan publik wajib mengelola pengaduan pelayanan publik sebagai wujud interaksi antara penyelenggara pelayanan publik dengan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Nah, sekarang kewajiban itu sudah bergeser menjadi kebutuhan. Tanpa respons publik, pemerintah seolah ada di ruang yang kosong,” kata Diah saat me-launching Kompetisi P4 secara virtual, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga: Luna Maya Tegur Keras Audya dan Sarah karena Teriak Yes di INTM, Tidak Sopan!
Diah mengatakan, pemerintah saat telah menyadari bahwa segala laporan atau pengaduan pelayanan publik adalah amunisi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. “Untuk mendorong pengelolaan pengaduan yang ideal, sekaligus memberikan penghargaan kepada instansi yang telah mengelola pengaduan dengan baik, maka kami, lima instansi penyelenggara, dibantu KOICA dan UNDP melaksanakan Kompetisi P4 untuk Tahun 2021,” tutur Diah.
Diah mengungkapkan, tiga kali pelaksanaan kompetisi, terdapat kemajuan signifikan dari pelaksanaan pengelolaan pengaduan pelayanan publik oleh Instansi Pemerintah dan Pengelola Pelayanan Pengaduan. “Kemajuan signifikan ini bisa dilihat dalam peningkatan kinerja pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang up to date, baik tingkat partisipasi masyarakat, kualitas pengelolaan maupun tingkat inisiatif instansi pengelola pengaduan,” terangnya.
Diah berharap, Kompetisi P4 yang berlangsung di era pandemi COVID-19, animo peserta tetap tinggi, baik secara kuantitas maupun kualitas. Karena menurut dia, kompetisi ini akan mengindikasikan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang lebih baik. Di samping tentunya akan membuktikan semakin besar kesadaran instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga: Indah Permatasari Disebut Istri Babe Cabita, Apakah Arie Kriting Gagal jadi Suami?
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta dapat memeroleh pemahaman komprehensif mengenai Kompetisi P4 ini, sehingga mampu meneruskan pengetahuan dan informasi yang didapat kepada para pengelola di lingkungan instansi masing-masing, termasuk mendorong Unit Pelayanan Publik yang ada untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi ini,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Siapakah Novi Amalia, Model Majalah Dewasa yang Bunuh Diri Terjun dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City?
Novie Amalia Derita Skizofrenia, lalu Bunuh Diri, Penyakit Apa Itu?
Sebelum Meninggal Dunia, Dorce Jadi Narasumber Kanal YouTube Curhat Bang Deny Sumargo, Apa Kata Warganet
Aa Gym Sebut Radikal Ada setelah Ahok Nista Agama, Warganet: Sakit Hati dengan Pak Ahok?
Anies Baswedan Mengajak Ridwan Kamil Bermain Bola Di JIS, Sinyal Mereka Bakal Maju Bareng Jadi R1 dan R2?
Sambut Harlah Ke-99 NU, PWNU DKI Jakarta Me-launching Program World Halal Centre NU
Kabar Baru Isu Wayang Haram, Khalid Basalamah Dilaporkan ke Polisi oleh Sandy Tumiwa
Indah Permatasari Disebut Istri Babe Cabita, Apakah Arie Kriting Gagal jadi Suami?