peristiwa

Hari Santri Nasional 2022, Santri Itu Harus Menjadi Seperti Matahari, Pohon, dan Air

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 14:34 WIB

KLIKANGGARAN – Hari ini, Sabtu, 22 Oktober 2022, Pondok Pesantren Al Hamid melaksanakan upacara Hari Santri Nasional 2022. Pelaksanaan upacara oleh seluruh keluarga besar Al Hamid dihadiri para pejabat. Petugas upacara dan marching band terdiri dari gabungan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

Alhamdulillah seluruh kegiatan Hari Santri Nasional berjalan lancar. Para santri dan santriwati melaksanakan tugas masing-masing dengan khidmat. Wajah-wajah penuh rasa syukur menghias halaman Gedung Pondok Pesantren Al Hamid. Langit yang di hari-hari sebelumnya mengucurkan rezeki berupa hujan pun hari ini cerah.

“Selamat Hari Santri Nasional 2022. Santri itu harus menjadi seperti matahari, pohon, dan air.” Demikian ucapan selamat dan pesan disampaikan oleh Bapak H. Nasrullah, M.MPd., Ketua Madrasah Aliyah (MA) Al Hamid, Sabtu, 22 Oktober 2022. Pesan ini disampaikan usai melaksanakan upacara di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.

Baca Juga: Indonesia Lawan Malaysia di Semifinal Denmark Open 2022, All Indonesia atau All Malaysia di Final?

“Kenapa menjadi matahari dan pohon? Karena sesuai maknanya, santri bisa berasal dari bahasa Inggris yakni 'sun' matahari dan 'tree' pohon,” lanjut Pak Haji Nas (panggilan akrab beliau).

Pak Haji Nas memaparkan, dengan menjadi seperti matahari, maka santri bisa menjadi sumber sinar yang akan menerangi sekitar. Ketika berada di tengah masyarakat, santri bisa menjadi pencerah berbagai sejumlah permasalahan yang muncul, sekaligus memberi solusi yang solutif.

Sementara seperti pohon, santri bisa selalu menaungi dan memberi kesejukan untuk orang lain. Kehadirannya di masyarakat juga mampu memberi manfaat sesuai dengan manfaat pohon bagi lingkungan.

Baca Juga: Inilah Penyebab Indonsia Gagal ke Final Kejuaraan Dunia Junior Beregu 2022 Piala Suhandinata !!

Pak Haji Nas menekankan, pohon itu mampu memberikan banyak manfaat mulai dari akarnya sampai dengan daunnya. Menurutnya, santri juga harus meniru filosofi pohon yang mandiri dalam hidup dan terus tumbuh memberi manfaat.

Tak lupa Pak Haji berpesan. Santri harus terus berkarya nyata di berbagai bidang. Bukan hanya bidang agama, tapi juga ekonomi, teknologi, dan bidang kehidupan lainnya.

“Untuk mewujudkan ini, santri harus menjadi seperti air karena air adalah sumber kehidupan dan lambang kesejukan. Santri harus terus menjadi air yang mengalir mengikuti ketentuan Allah. Namun, bisa menjadi kekuatan besar dan menghasilkan manfaat seperti bendungan. Demikian!” tutup Pak Haji Nas.

Baca Juga: Denmark Open 2022, Kevin/Marcus dan Fajar/Rian ke Semifinal, Berharap All Indonesia Final Ganda Putra!!

Untuk dikenang kembali, Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional. Terutama catatan yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan kaum santri. Peringatan HSN ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini